Performa Brazil di fase grup sejauh ini sangat baik dan menghasilkan dua laga tanpa kebobolan melawan Serbia dan Swiss. Kemampuan individu pemain dan taktik dari pelatih Tite membuat Brazil mengamankan posisi di 16 besar. Dengan ini menambah catatan 6 kali kemenangan beruntun di semua laga Timnas Brazil.
Brazil VS Serbia
Brazil berhasil memenangkan pertandingan lewat 2 gol dari Richarlison di babak kedua dengan 1 assist dari Vinicius Jr. Man of The Match diraih oleh Richarkison
Brazil memakai formasi 4-2-3-1 di laga ini sampai akhir yang mampu menekan Serbia lewat serangan di lini tengah sampai kotak penalti. Adanya 4 bek dan 2 gelandang bertahan membuat Serbia kesulitan memasuki daerah penalti Brazil.
Brazil tampil dominan melalui tingkat penguasaan bola dan area bermain Brazil yang kebanyakan di daerah kotak penalti Serbia, sedangkan Serbia lebih banyak bertahan dan area bermain hampir tidak pernah ke daerah kotak penalti Brazil.
 Neymar ditempatkan di bagian depan tengah yang membuatnya bisa mengoper bola ke arah sayap atau mencari celah agar menciptakan gol. Teti memakai false nine dimana dia memerlukan second striker agar lebih dinamis dan bisa menekan lawan.
Brazil VS Swiss
Keputusan Tite memasukkan Rodrygo di menit ke-46 adalah keputusan yang tepat berkat peluang dari Rodrygo membuat Casemiro mencetak gol.
Alex Sandro menjadi Man of The Match karena peranannya memblok serangan Swiss selama pertandingan di sayap kiri dengan 7 tackle dan digantikan Alex Telles di menit ke-86.
Pada babak kedua Tite mengubah formasi menjadi 4-2-3-1 dari sebelumnya 4-3-3 sehingga pemain tengah bisa mendistribusikan bola ke arah sayap dan penyerang tengah bisa mencari celah untuk mencetak angka. Formasi ini juga menutup lini tengah yang terlalu lebar karena bisa berakibat fatal untuk serangan balik musuh.
Tim Brazil mengalami kesulitan setelah tidak adanya Neymar karena cidera kaki, Vinicius Jr sempat mencetak angka tetapi dianulir karena offside.
Pertahanan Brazil cukup kuat oleh 4 bek yang bisa memotong pergerakan musuh dari sisi sayap dan sisi tengah. Pemain gelandang tengah juga dengan cepat membantuk memblok serangan dan melakukan serangan balik dengan mengoper ke 3 pemain depan di babak pertama dengan formasi Brazil 4-3-3.
Kemenangan Brazil tanpa kebobolan dari lawan tandingnya mencerminkan kekuatan Timnas Brazil yang menjadi calon kuat juara Piala Dunia 2022 sejauh ini. Namun laga masih panjang, Brazil harus bisa konsisten dengan performa baiknya selama Piala Dunia berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H