Mohon tunggu...
Maksimus Adil
Maksimus Adil Mohon Tunggu... profesional -

Pencinta dunia, pendamba perdamaian dan perindu kesejahteraan bagi semua...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru: Ada Bersama Orang Lain & Memberi Inspirasi

23 Mei 2012   05:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:56 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seluruh civitas di sekolah adalah orang-orang yang tidak berhenti belajar. Para guru terus-menerus belajar sambil melayani sepanjang tahun-tahun pelayanan mereka sebagai guru. Para siswa yang mereka layani pun demikian. Mereka terus belajar dan sejatinya para guru yang mereka jumpai di sekolah menjadi model bagi mereka.

Para guru di sekolah menjadi model perilaku sekaligus model dalam belajar. Lebih dari itu, merekalah yang menjadi fasilitator utama dan agen pembelajaran. Agar dapat menjadi fasilitator yang baik bagi para siswa dan menjadi inspirasi bagi mereka, seorang guru tidak boleh berhenti belajar, baik belajar konten atau isi pelajaran yang diampuhnya maupun juga metode, cara atau strategi dalam memberi atau menyampaikan pelajaran.

Pepatah mengatakan, Seorang guru yang hebat menuntun (siswanya), membuka pikiran (siswanya), dan menyentuh hati (siswanya). Guru yang hebat memberi inspirasi (kepada para siswanya). Untuk dapat menjadi guru yang hebat, tidak ada jalan pintas. Seseorang harus belajar terus-menerus, terus mengembangkan dirinya agar dapat melayani siswanya dengan kualitas yang terbaik.

Justin Tarte dalam blognya (http://justintarte.blogspot.com) memberikan daftar sepuluh jalan atau cara untuk menjadi guru yang hebat. Berikut adalah 10 jalan atau cara menjadi guru yang hebat menurut Tarte yang disusun secara terbalik (dalam kurung dari penulis):

10. Guru yang hebat memilih dan menentukan "perang" mereka. Jika segala sesuatunya penting dan menjadi prioritas utama, berarti tidak ada yang sungguh penting atau menjadi prioritas utama. (Jadi, guru yang hebat tahu menentukan prioritas).

9. Guru yang hebat jarang berada di balik (belakang) meja mereka dan jarang duduk. Guru yang hebat mengetahui bahwa pekerjaan yang sesungguhnya dilakukan dikerjakan di lorong-lorong (trenches), dan lorong-lorong itu terletak di dalam ruangan kelas, di antara (sisi) para siswa. (Guru harus selalu berinteraksi dengan para siswa di dalam ruang kelas).

8. Guru yang hebat tidak takut untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan atau kegagalan mereka. Guru yang hebat memahami pentingnya mengambil resiko di dalam ruang kelas, dan lebih penting lagi guru yang hebat melibatkan siswa dalam mengambil keputusan, utamanya dalam mencoba sesuatu yang baru di dalam ruang kelas. (Guru yang hebat berlaku sportif terhadap siswanya).

7. Guru yang hebat reflektif secara ekstrim dan memperlakukan pekerjaan mereka secara personal. Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana atau seperti yang dimaksudkan pada awalnya, guru yang hebat mengambil waktu untuk berefleksi dan mempertimbangkan cara-cara alternatif dalam melakukannya agar lebih baik pada kesempatan berikutnya. (Guru yang hebat mampu melakukan refleksi terhadap proses belajar yang dibangunnya, kemudian siap mengambil langkah alternatif).

6. Guru yang hebat adalah pembicara yang sangat baik. Guru yang hebat mampu membuat semua siswa dalam kelas berbicara atau berdiskusi secara relatif mudah. Guru yang hebat ahli dalam memimpin diskusi dan mengajukan pertanyaan yang bisa membawa siswa ke level pemikiran dan refleksi yang tinggi. (Guru yang hebat mampu mengarahkan kelas bergerak ke level yang tertinggi).

5. Guru-guru yang hebat selalu dapat membenarkan dan menjelaskan keputusan yang mereka buat atau sesuatu yang mereka lakukan yang mempengaruhi siswa-siswi mereka. Guru-guru yang hebat tidak akan pernah melakukan sesuatu hanya karena demikianlah hal itu selalu dilakukan. (Guru yang hebat mampu memberikan alasan yang masuk akal terhadap segala sesuatu yang mereka lakukan).

4. Guru-guru hebat tidak peduli dengan seberapa bagus mereka lakukan atau seberapa keras mereka bekerja. Guru-guru yang hebat peduli dengan seberapa banyak siswa mereka belajar dan seberapa banyak siswa mereka bertumbuh. Guru-guru yang hebat mampu untuk memindahkan focus dari diri mereka sendiri dan menjaga fokusnya tetap pada siswa mereka. (Fokus perhatian guru-guru hebat adalah pada siswa mereka).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun