Mohon tunggu...
Maksimus Adil
Maksimus Adil Mohon Tunggu... profesional -

Pencinta dunia, pendamba perdamaian dan perindu kesejahteraan bagi semua...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memperjuangkan (Mimpi) Persaudaraan Sejati

20 April 2011   05:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:36 3369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock


Berdasarkan pemahaman di atas maka persaudaraan sejati berarti suatu pertalian antar individu yang saling menghargai, menghormati, mencintai, melindungi. Suatu pertalian yang mendorong orang untuk melakukan hal-hal terbaik yang dapat dia lakukan untuk sesamanya tanpa pretensi untuk mencari keuntungan pribadi. Banyak tokoh yang telah menjalani hidup seperti ini. Yesus Kristus orang Nazareth patut menduduki posisi puncak untuk ini, dan Dialah model bagi suatu kehidupan di dalam ikatan persaudaraan sejati. Tokoh-tokoh lainnya yang bisa kita masukkan adalah Santo Fransiskus dari Assisi, Ibu Theresa dari Kalkuta, Mahatma Gandhi, Nelson Mandela, Paus Yohanes Paulus II dan masih banyak lagi.


Untuk dapat membangun persaudaraan sejati pertama-tama kita perlu menegakkan suatu relasi yang benar dengan sesama dan lingkungan. Mengikuti Gabriel Marcel, kita mesti dapat membangun relasi subyek – subyek ( I – thou bukan I – it) dengan sesama kita. Engkau dan aku adalah sejajar. Di sana tidak ada dominasi dan kontrol. Kedua, hubungan yang sejajar itu diberi unsur cinta dan hormat lalu kemudian diperkaya dengan kehendak yang kuat untuk selalu melakukan yang terbaik bagi sesama dan linkungannya.

Tantangan Dalam Mewujudkan Persaudaraan Sejati


Terwujudnya persaudaraan sejati adalah impian semua orang. Bahkan inti pesan yang disampaikan para nabi dalam kaitannya dengan hubungan antara manusia adalah demi terwujudnya persaudaraan sejati itu. Dalam perspektif Kristianitas, Yesus memberikan diri-Nya sebagai saudara semua orang. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang memberikan nyawanya bagi sahabt-sahabatnya (Yoh 15:13).


Sepanjang sejarah telah lahir banyak karya cipta manusia yang menunjukkan betapa besarnya impian manusia akan terciptanya suatu persaudaraan sejati di muka bumi ini. Tersebut sebagai contoh, selain karya Santo Fransiskus yang telah disebut di atas, karya John Lenon dengan lagunya Imagine. Dalam lagu ini, John Lenon menyatakan impiannya akan dunia yang damai dan satu untuk semua, sekaligus menyebut beberapa hal yang bisa kita sebut sebagai tantangan utama dalam upaya mewujudkan persaudaraan sejati di muka bumi ini. Meskipun kita perlu mengkritisi lagunya itu, namun kita patut mengapresiasi impian besarnya akan suatu dunia yang lebih baik bagi semua.


Sejatinya agama tidak bisa menjadi penghalang terwujudnya hidup dalam damai dan persaudaraan. Bila agama dijalankan sesuai dengan ruhnya, maka dampaknya adalah hidup dalam perdamaian dan persaudaraan. Itulah barangkalai yang disebut sebagai surga di bumi. Perhatikan penggalan lirik lagu imagine berikut:


Imagine there's no countries
It isn't hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace...

You may say I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will be as one

Imagine no possessions
I wonder if you can
No need for greed or hunger
A brotherhood of man
Imagine all the people
Sharing all the world...

Nafsu untuk memupuk harta benda, kerakusan dan ketamakan adalah salah satu tantangan terberat bagi terwujudnya persaudaraan sejati. Kerakusan dan ketamakan itu membuat orang menutup mata terhadap penderitaan sesamanya. Bila itu terjadi, maka Love, respect, dan do the best thing for others seperti yang tengarai Steve sedang menjauh dari kita.

Jeritan hati Ella Wheeler Wilcox (1850 – 1919) dalam puisinys ‘True Brotherhood’ patut kita renungakan. Ella dengan lugas menyatakan dalam puisi singkatnya itu apa wujud persaudaraan sejati yang didambakannya, seperti berikut:


God, what a world, if men in street and mart
Felt that same kinship of the human heart
Which makes them, in the face of flame and flood,
Rise to the meaning of true Brotherhood.


Dunia akan terasa lebih indah bila persaudaraan sejati menjadi semangat dalam menjalin hubungan antara tiap-tiap individu dan antar individu dengan alam sekitar kita. Semangat kesetaraan dan kesederajaatan, solidaritas dan toleransi terhadap sesama dan lingkungan alam sekitar harus dikuatkan untuk dapat mengatasi segala tantangan yang dapat menghalangi terwujudnya persaudaraan sejati. Karena itu, bersama Marion Dutton Savage (1913) kita patut menghunjukkan doa berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun