Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika di Jalur Underpass

1 Februari 2020   16:42 Diperbarui: 1 Februari 2020   16:40 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata ban belakang motornya gembos ...! Aku bersyukur dan lega rasanya menyaksikan kejadian itu.

Impas sudah, Pak ...!!!

Sebenarnya Aku mau mengejekmu lebih keras lagi karena telah mengendarai motor seenaknya di jalan. Tapi hati ini tak tega dan kenapa juga mataku mesti melihat kejadian itu?

Mungkin Tuhan ingin menunjukkan sisi baik dan sisi buruk kehidupan ini. Dan setiap manusia mempunyai peran masing-masing di dalamnya. Aku hanya bisa berdoa untuknya karena  mendung semakin gelap.

"Semoga tidak kehujanan di jalan, Pak! Kasihan istri dan dua anakmu."

Aku terus berkendara meninggalkan mereka. Satu dua titik air hujan pun mulai menetes turun di jalan beraspal ....

~Mei 2015~


Solo.01.02.20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun