Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketimpangan dalam PPDB Sistem Zonasi sebagai Upaya Pemerintah untuk Mewujudkan Pemerataan Mutu Pendidikan

17 Juni 2019   08:47 Diperbarui: 25 Juni 2019   06:18 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penghargaan atas prestasi mereka wajib diberikan dan sekolah unggulan pun tetap diperlukan. Bukan mereka (siswa-siswa) yang harus diubah tetapi membuat sekolah bukan unggulan menjadi sekolah unggulan yang lebih banyak sebenarnya yang kita butuhkan. Sebuah sekolah yang memiliki kualitas di atas standar minimal untuk mendukung proses belajar mengajar dengan guru-guru yang berkompeten dibidangnya serta kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan jaman bagi siswa. Sehingga semua sekolah menjadi sekolah unggulan. Dan siswa dapat bersekolah di mana pun yang akan mendukung keberlangsungan proses kemampuan dan prestasi siswa-siswa kedepannya. Dengan demikian PPDB sistem zonasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, yaitu tanpa ada seleksi prestasi (nilai akademik/UN) dan tercapai pemerataan mutu lulusannya.

Sebenarnya saat ini PPDB berbasis nilai akademik/UN tetap diperlukan karena sistem pendidikan kita masih berbasis nilai sebagai tolok ukur keberhasilan dan sekolah unggulan harus diberi kuota yang proporsional untuk menampung siswa-siswa yang berprestasi (tidak hanya 5%). Sehingga tidak ada orang tua yang merasa anaknya menjadi korban dari sistem ini.

Salam,
Dari ortu yang anaknya sedang menanti hari H seleksi PPDB SMP.

Solo.17.06.2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun