"Huuhh ... sialan tuh anak! Belum pernah aku gampar dia!" kata Sono tak bisa menahan emosinya.
"Ayo kita lanjutkan perjalanan!" kata Tono sambil memutar arah sepedanya.
Sono pun mengikuti Tono dari belakang. Sebentar kemudian mereka telah sampai di Alun-Alun Utara dan memarkir sepedanya.
"Cari minuman dulu, Ton. Haus nih gara-gara mengejar anak tadi," ajak Sono.
"Kamu sih, tidak sabaran. Tahan sedikit emosimu, kenapa Son?"
"Habis dia ...." jawab Sono masih dengan nada kesal.
"Ingat pesan kakekmu, Son. Kau harus belajar mengendalikan emosimu."
Sono hanya bisa menghela nafas panjang untuk meredam gejolak emosinya. Benar apa yang telah dikatakan oleh sahabatnya itu. Kemudian mereka menuju ke sebuah 'angkringan' di depan tempat parkir sepeda untuk membeli minuman. Angkringan adalah sebutan untuk sebuah gerobak tempat makanan dan minuman yang biasa mangkal di pinggir jalan, di tempat keramaian, atau tempat-tempat teduh untuk melepas lelah. Dan sekarang angkringan menjadi ciri khas kuliner di Kota Jogja dan sekitarnya.
Solo.12.10.18
~Bomowica~