Mohon tunggu...
Bomi Bimo
Bomi Bimo Mohon Tunggu... -

jadikanlah satu tindakanmu yang bermanfaat, dari pada puluhan nasehat yang kau berikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepeda Baruku

19 Agustus 2011   16:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:38 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bapakku menjelaskan kalau ibuku mencoba menabung untuk membeli sepeda buatku, karena ibu suka sedih bila liat aku bermain dengan teman-teman sambil mendorong sepeda dari belakang sampai semua tubuh basah oleh keringat, sementara mereka yang punya sepeda tidak berkeringat sedikitpun..

Kini, aku yang terdiam...

Kini... aku sudah menjadi orang tua, dan aku punya dua anak. Dan kini aku menyadari betapa selama umur hidupku merasa slalu bersalah kepada orang tuaku, mereka ingin mecoba memberikan rasa perhatiannya kepadaku dengan kemampuan materi mereka. Pada saat itu, bukanlah usiaku untuk memahami kondisi orang tuaku dengan segala kekurangannya.

Dan kini.. aku bertanggung jawab atas kebahagiaan anak-anakku.. mereka punya hak yang sama seperti aku masih kecil. Dan.. aku tidak ingin mengecewakkan kebahagiaan anak-anakku.

Orang tuaku bukanlah golongan orang-orang yang mampu.. tapi mereka mampu bertanggung jawab atas masa depanku, dan mereka mampu memberikan yang terbaik untukku walaupun aku pernah mengecewakan mereka dengan sepeda baruku....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun