Musim terus berganti
Tapak jejak di ladang bebatuan
Kuat membekas. Jejak di cela bebatuan, kaki tanpa alas
Beralaskan rerumputan, engkau membersihkan ladang
Terik mentari disapa seulas kain di kepalamu
Membungkus rambut umbanmu....
Selepas lela di pondok tua, tanganmu masih setia memintal benang
Tenure setia engkau bawa
Sesekali senandung lagu engkau lantunkan
Saat senja pamit, engkau memastikan dupa bagi tanaman terus berasap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!