Komunikator dalam menyampaikan pesan tentang politik dan demokrasi merupakan sebuah keharusan dan keterpanggilan bagi para pejuang demokrasi, bagi generasi generasi yang melek akan literasi demokrasi.
Dalam konteks pelaksanaan  teknis pemilu, KPU bersama seluruh jajarannya diwajibkan untuk mampu memainkan peran sebagai komunikator, yang mampu menterjemahkan bahasan bahasa regulasi secara teknis dan mudah dipahami oleh masyarakat.Â
Berbagai media digunakan, beragam metode ditempuh. Beberapa contoh proses pemutakhiran data pemilih pada pemilu tahun 2019 yakni pendekatan melalui gebia waja saat gerakan melindungi hak pilih  - GMHP ( 1 Oktober -- 28 Oktober 2018 ). Gebiah waja ( gebia : tempat sirih pinang , waja : menyodorkan, menawarkan ) dalam tradisi Lamaholot  Flores Timur sebagai sebuah media undangan resmi bagi masyarakat untuk hadir dan terlibat aktif dalam sebuah pesta.Â
Saat menghantar gebia waja, ada pesan yang dibawakan. Dan dampak yang diharapkan dari penyampaian pesan ini adalah kehadiran aktif masyarakat yang diundang dalam sebuah perhelatan pesta.
Proses menyiapkan gebia waja, membawakan pesan, pendekatan- pendekatan saat mengetuk pintu rumah warga adalah seni sebuah pendekatan sosial budaya. Kemampuan, kemahiran bertutur kata menyampaikan pesan dalam konteks pemilu harus dikemas dan disiapkan dengan baik karena menyiapkan para relewan demokrasi menjadi sebuah design keharusan dalam konteks pendidikan pemilih.
Para pelayan demokrasi harus dilatih, disiapkan agar memiliki kemapuan menata dan melayani para pemilih yang akan hadir dalam perjamuan. Keseluruhan tahapan pemilu adalah rangkaian pesan yang tidak dapat terlepas.Â
Keseluruhan pesan ini menuntut sikap partisipasi aktif masyarakat dan upaya mewujudkan peran aktif masyarakat inilah kehadiran serta keterpanggialn seorang penatalayan demokrasi menjadi sebuah keharusan.
Sebagai generasi berwawasan ilmiah, kehadiran para mahasiswa sebagai penatalayan demokrasi menunjukkan bahwa arah demokrasi yang bermartabat menjadi sebuah pergumulan bersama. KPU tidak dapat bekerja sendirian.Â
Dukungan dan kemitraan dengan semua pihak termasuk perguruan tinggi menjadi sebuah keharusan. Karena sebaik apapun pesan, sebaik apapun metode pendekatan, tanpa kehadiran komunikator yang mampu, bermartabat serta berintegritas  pesan tetap sebuah pesan tanpa makna apalagi berdaya transformasi.Â
Pesan tetap sebuah kata yang mati tanpa sentuhan spirit dari pelayan demokrasi. Melalui peran penatalayan demokrasilah  pesan demokrasi berdayatransformasi, melalui penatalayan demokrasilah perjamuan terwariskan.
Selamat Bergabung menjadi penatalayan demokrasi.