Mohon tunggu...
Salvira CD
Salvira CD Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penggunaan Sumur Oleh Kelompok Tani pada Setiap Lahan Petani

11 April 2019   20:33 Diperbarui: 11 April 2019   20:37 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kekeringan adalah kondisi dimana suatu lahan mengalami kekurangan air yang berdampak pada buruknya pertumbuhan tanaman di suatu komoditas. Kekeringan juga merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh para petani, bahkan kekeringan merupakan permasalahan yang cukup serius yang berdampak pada produktivitas dari komoditas tersebut. 

Produktivitas semakin menurun sehingga berimbas pada pendapatan petani, pendapatan petani berkurang sehingga kesejahteraan petani dapat terganggu. Untuk menghadapi permasalahan ini kelompok tani berinisiatif untuk membuat sumur di setiap lahan petani.

Penggunaan sumur didalam sebuah lahan pertanian memiliki bebarapa keuntungan yaitu dapat mengatasi lahan pertanian pada saat musim kemarau.pembuatan sumur pada setiap lahan membantu produktifitas hasil panen dari komoditas yang ditanam, membantu kesejahteraan dari petani, menghemat biaya dan tenaga kerjaa saat terjadinya musim kemarau, karena jika tidak terdapat sumur disetiap lahan maka pada saat musim kemarau petani harus melakukan penyerapan air dari sungai dan belum tentu sungai tersebut juga dekat dengan lahan petani.

Penggunaan sumur dilahan petani selain memiliki keuntungan pastinya juga memiliki kekurangan yaitu menambah biaya awal pada saat pembuataan, mengurangi lahan pertanian, dan petani harus konsisten merawat sumur tersebut agar selalu dapat digunakan.

Untuk penganggulangan bencana kekeringan para kelompok petani dihimbau untuk membuat sumur ini, karena memang dengan adanya sumur ini bisa cukup membantu mengatasi permasalahan petani dalam menghadapi kekeringan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun