Mohon tunggu...
bold_guy
bold_guy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Harga Sebuah Harga Diri

12 Mei 2016   11:53 Diperbarui: 12 Mei 2016   12:09 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Namun bila melihat kasus ini lebih jauh ke belakang, pihak mana yang lebih dulu protes terhadap perkataan Saut Situmorang? HMI kah? Bukan. Kahmi lah yang pertama kali menunjukkan ketersinggungan terhadap ucapan Saut. Mengapa? Karena di Kahmi banyak koruptor, itu jelas. Dan bukti sahih sudah saya tuliskan diatas. Dan mengapa hal ini diangkat sekarang? Sampai mengerahkan seluruh massa HMI yang notabene adinda-adinda dari para Kahmi itu untuk membela ketersinggungan mereka? Tidak ada politik tanpa kepentingan bung. Ingat bahwa KPK mengharamkan syarat/ketentuan bahwa calon Ketua Partai Golkar harus menyumbang Rp 1 miliar. Memang sangat logis alasan KPK, dan sangat keterlaluan ketentuan itu. Ini jelas-jelas  memberi pendidikan politik korup kepada siapapun yang menyaksikan sepak terjang Golkar ini. Dan siapa petinggi Partai Golkar yang merupakan alumni HMI? Sudah saya sebutkan diatas, silahkan anda menilai sendiri. Wassalam.

 #Kami Bersama KPK!

#Kami Bersama Saut Situmorang!

 http://www.kompasiana.com/mawalu2/saut-sitomorang-benar-ini-daftar-kejahatan-mantan-aktivis-hmi-yang-berubah-wujud-menjadi-koruptorsaurus_5730a4ca379773120a147115

http://kriminalitas.com/demo-hmi-anarkis-di-kpk-polda-metro-turun-tangan/

http://nusantarakini.com/2016/05/06/saut-tidak-menghina-hmi-periksa-transkripnya-di-sini/

https://m.tempo.co/read/news/2015/11/22/079721268/malu-akbar-tandjung-kongres-hmi-ricuh-lagi-ini-langkahnya 

http://www.teropongsenayan.com/38811-hmi-permintaan-maaf-saut-tak-lantas-selesaikan-proses-hukum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun