Sumba - Deklarasi "Masyarakat Sumba Anti HOAX" terus bergulir di wilayah hukum Polres Sumba Barat. Tak hanya pada kalangan masyarakat dewasa, wujud penolakan akan berita bohong yang dapat memecah belah persatuan juga menggema di kalangan anak-anak utamanya para pelajar sekolah.
Kapolsek Wewewa Barat Iptu I Gede Ariada bersama Anggota Bhabinkamtibmasnya Brigpol Nirwan mendatangi SMKN 1 Wewewa Barat Kabupaten Sumba Barat Daya. Maksud kedatangan keduanya terkait sosialisasikan seruan Anti HOAX kepada para pelajar SMKN 1 Wewewa Barat. Dimana para pelajar sebagai pengguna media sosial aktif diharapkan dapat lebih selektif dan pilah pilih dalam menerima berita apapun. Metode "Saring Sebelum Sharing" turut disampaikan di forum ini, dan para putra putri Sumba inipun menyambut dengan baik seruan yang disampaikan Iptu I Gede Ariada.
Sampailah pada acara inti yaitu pendeklarasian "Pelajar Sumba Anti HOAX", semua warga sekolah SMKN 1 Wewewa Barat menyerukan :
* Penolakan segala bentuk berita HOAX, ujaran kebencian dan isu SARA.
* Mendukung Polri dalam menegakkan hukum terhadap pelaku penyebaran berita HOAX, ujaran kebencian dan isu SARA.
* Mendukung Pilkada Tahun 2018 yang aman dan kondusif.
Tak lupa pada sesi terakhir Kapolsek dan Bhabinkamtibmas Polsek Wewewa Barat ini turut menyampaikan Maklumat dan Program ZERO 100 Hari Kerja Kapolres Sumba Barat AKBP Gusti Maychandra Lesmana, S.IK, MH. Sesuai dengan esensi dan tujuan dari program ini, para guru dan pelajar mendukung penuh wilayah hukum Polres Sumba Barat yang Zero Sajam, Zero Miras, Zero Narkoba dan Zero Pencurian. (FBemk)
