Mohon tunggu...
BOLANG
BOLANG Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Komunitas ini merupakan wadah bagi para penulis Kompasiana asal Malang Raya dan sekitarnya. Bolang pernah meraih award sebagai Best Kompasiana Community di ajang ICD (Indonesia Community Day) Tahun 2017. Bolang itu suka "dolan tapi ora dolanan", seperti mengunjungi tempat-tempat wisata, sekolah, panti asuhan, sawah, dan UKM. Tak hanya jalan-jalan, Bolang itu juga berbagi dengan orang-orang kecil. Konten positif hasil perjalanan itu selanjutnya dishare di Kompasiana lewat beragam bentuk tulisan (artikel, opini, reportase, atau Fiksi). Group Facebook : BOLANG

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jalan Kaki, Ozzy Gantungkan Cita-cita di SMAN Favorit Malang

10 Oktober 2015   14:11 Diperbarui: 12 Oktober 2015   14:00 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ozzy, panggilan sehari-hari Ozzy Alif Tegar Abadi, Siswa SMAN 1 Kota Malang, salah satu sekolah favorit di kawasan SMA Tugu Malang/Dokumen Bolang"][/caption]

Nama lengkapya Ozzy Alif Tegar Abadi, sehari-hari dipanggil Ozyy. Siswa SMAN 1 (Smansa) di Kawasan Tugu Kota Malang Jawa Timur ini patut mendapat apresiasi. Tiap harus berjalan kaki saat pulang sekolah menuju rumahnya sejauh sekitar 3 km, yang beralamatkan di Jalan Muharto Gg VIII/22 Kelurahan Jodipan Kecamatan KedungKandang, Kota Malang. Bila ingin cepat lewat jalan pintas, Ozzy dari Kawasan Tugu sering melintasi Jembatan Embrant - Pasar Loak Boldy Utara- Cemplong-Pemakaman Kutobedah untuk sampai di rumahnya.

Meski pulang jalan kaki tidak sebagaimana teman-teman lainnya, prestasi Ozzy tidak mengecewakan. Rata-rata indeks prestasi per semesternya 3,4 - 3,5, stabil di level menengah atas. Tak hanya itu, ia juga hafal al-Qur’an sebanyak dua juz, tepatnya juz 29 dan 30. Siswa kelas XII IPA-8 itu juga rajin puasa Senin Kamis. Remaja tampan itu juga rajin shalat tahajjut. Di sela-sela jam istirahat sekolah, Ozzy tak lupa menjalankan shalat dhuha. Menurut pengakuannya kepada Bolang, hal itu dilakukan karena sudah terbiasa sejak kecil.

[caption caption="Ozzy berpose di ruang kesiswaan SMAN 1 Malang/Foto Dok. Bolang"]

[/caption]

Itulah sekilas profil Ozzy yang Tim Bolang peroleh setelah melakukan wawancara dengannya sebelum shalat Jumat, di ruang kesiswaan SMAN 1 Kota Malang pada Jumat lalu (02/10/2015). Menurut guru biologinya, Dra. Rulliati kepada Bolang waktu itu, “Ozzy selalu duduk di bangku paling depan”. Patut dicontoh oleh sesama rekan pelajar.

Penasaran, yuk ikuti hasil lengkap kunjungan tim Bolang di SMAN 1, salah satu sekolah favorit di kawasan Tugu Kota Malang yang memiliki jaringan kerjasama dengan Goethe Institut (GI) Jerman, dan menjadi anggota Partner Schule (PASCH). Pada 2014 lalu, beberapa siswanya seperti Dea Mentari Dini, Mukhammad Andyka Fitrianto Samodra Putra dan Damayanti Cahyah Fahria dapat menikmati kursus musim panas di Jerman.  

****

Pada Jum’at itu, rekan-rekan penulis Blog Kompasiana, citizen media di bawah naungan Kompas.com itu sengaja mengunjungi SMAN 1 Malang. Kami bergabung dalam Blogger Kompasiner Malang (Bolang). Sekedar asal tahu saja, Kompasiana adalah sebuah citizen media, blog bersama bagi para “jurnalis warga” yang menyuarakan semangat saling berbagi dan terhubung (sharing and connecting).

Salah satu bentuk kepedulian kami sebagai jurnalis warga yang tinggal di Malang, adalah ikut menyuarakan ragam potensi daerah. Malang dikenal sebagai salah satu kota pelajar. Oleh karena itu, kami sengaja menuliskan pengalaman para siswa yang berprestasi, salah satunya adalah si Ozzy. Ada beberapa pertimbangan terhadap sosok-sosok yang kami angkat. Pertama, mereka berprestasi, apapun bentuknya. Misalnya, sosok tersebut bisa lolos seleksi masuk di sekolah favorit. Kedua, sosok tersebut terutama berlatar belakang ekonomi kurang mampu, sehingga patut disupport secara bersama-sama. Ketiga, memiliki karakter baik, sehingga hal-hal yang baik darinya diharapkan dapat dapat ditiru oleh remaja lainnya. Keempat, sosok yang diangkat berpotensi menjadi generasi muda potensial di masa depan.

Alhamdulillah, maksud kedatangan Bolang diterima dengan baik oleh Kepala Sekolah, Drs. H. Musoddaqul Umam, S.Pd., M.Si. Dia sambil tersenyum mengatakan: “pinter, gak duwe duwit, SMAN 1 saja”, demikian beliau membahasakan ulang “omongan” yang berkembang di masyarakat sekitar; yang artinya: “pintar, tapi tidak punya uang, sekolah di SMAN 1 saja”. Dia mengatakan demikian sambil berseloroh. Pasalnya, sudah menjadi opini warga Malang, bahwa sekolah favorit tingkat SMA itu “ya SMAN 3 atau SMAN 1, SMAN 1 atau SMAN 3 Kota Malang”, yang cukup populer di mata warga seperti Pak Umam ilustrasikan.

[caption caption="Drs. H. Musoddaqul Umam, S.Pd., M.Si, Kepala SMAN 1 Kota Malang sedang menemui Tim Bolang di ruang Kepala Sekolah/Foto Dok. Bolang"]

[/caption]

Tulisan ini Bolang awali dari pertemuan kami dengan Kepala SMAN 1 Malang, di ruang kerjanya yang indah dan asri. Dalam ruang nomor 101 ini, terdapat empat layar CCTV, alat pemantau aktivitas orang-orang dalam ruangan. Penulis (M. Yunus) bersama tiga rekan Kompasianer dari Tim Bolang, Mas Rahman, Mas Malik, dan Mas Selamet Hariadi diterima dengan ramah oleh Kepala Sekolah di ruang kerjanya yang diberi tanda “Headmaster r Schulleiter, -e” seperti tampak pada foto.

[caption caption="Tim Bolang saat menunggu di depan ruang Kepala SMAN 1 Kota Malang/Foto Dokumen Bolang"]

[/caption]

Setelah mengutarakan maksud kedatangan kami, atas izinnya rekan-rekan Bolang dapat bertemu para siswanya yang memenuhi kriteria di atas. Salah satu di antaranya adalah si Ozzy. Kami kemudian diajak ke ruang kesiswaan, ditemani oleh Dra. Ibu Rulliati. Di ruang inilah wawancara berlangsung.

****

Keseharian Ozzy di Sekolah dan Cita-Citanya

Setiap hari, Ozzy pergi ke sekolah diantarkan oleh ayahnya, Atim Samsul Arif (45 tahun) dengan sepeda motor. Namun saat pulang, dia berjalan kaki. Karena ayahnya harus bekerja di tempat lain, sebagai pekerja montir keliling. Tepatnya, sebagai tukang servis dinamo panggilan. Demikian pengakuan jujur Ozzy saat penulis wawancarai.

Sementara ibunya, Evi Nurul Saudah (45 tahun), berperan sebagai Ibu Rumah Tangga. Ozzy memiliki dua saudara kandung laki-laki, bertiga dengan dirinya. Ia merupakan anak sulung. Ibunyalah yang mengasuh kedua adik laki-lakinya saat ditinggal bekerja oleh ayahnya. Adiknya yang pertama duduk di kelas I SMP, sementara adiknya yang paling bungsu baru berumur 1,5 tahun.

Ketika Bolang tanya: “Ozzy, kamu senang ya sekolah di sini”? Sambil terseyum agak malu-malu, dia menjawab singkat “senang”. Apa alasannya? Bolang bertanya lebih lanjut. Remaja berseragam batik itu menjawab:

senang, karena sekolah ini favoritku”...

“Alumninya baik-baik... “

“Kalau untuk jembatan masa depan mudah”.

Demikian dia memberikan beberapa alasan. Ketika Bolang tanya apa cita-citanya? Dengan penuh semangat dia menjawab tegas: “dokter”. Selain dokter, apa pilihan lainnya? Dia menjawab: “akuntan”. Loh kok akuntan, bukankah Ozzy ambil jurusan IPA? Demikian Bolang bertanya menyelidik. Lalu Bu Rulliati, yang duduk di sampingnya, menimpali: “saat ini, di SMAN 1 Kota Malang sudah memberlakukan lintas peminatan. Anak jurusan IPA diberi kesempatan mengambil mata pelajaran akuntansi di Jurusan IPS, demikian sebaliknya”, begitu Bu Rulliati memberikan penjelasan. Ya deh, itu pilihan bagus! Bolang do’akan semoga cita-citanya terkabul. Amiin.

[caption caption="Salah satu sudut ruang administrasi SMAN 1 Kota Malang, sekolah favorit Ozzy/Foto Dokumen Bolang"]

[/caption]

Ketika Bolang tanya siapa guru favoritnya? Dia menjawab lugas, “Bu Rulliati untuk guru biologi, dan bu Islamijati untuk guru matematika. Bu Rulliati yang duduk di sampingnya tersenyum. Lalu Bu Rulliati yang mengurusi bidang kesiswaan itu menimpali, memang Bu Islamijati itu guru teladan.

Adakah kesulitan belajar selama bersekolah di sini, Ozzy? Saya  bertanya padanya. Ozzy menjawab: “nggak ada”. “Kalau masalah di luar sekolah, para alumninya suka membantu membayarkan beaya sekolahnya”, demikian pengakuannya.

Setelah kami konfirmasi ke salah satu alumni Smansa, sebutan lain SMAIN 1 yang bernama Mochammad Malik, dia membenarkannya. Mas Malik memberitahu alamat web Ikamida. Setelah saya chek di laman https://ikamida.wordpress.com, ternyata benar. Para alumninya yang bergabung dalam Ikatan Alumni Mitreka Satata Muda (IKAMIDA), bergotong royong memberikan iuran sukarela kepada adik-adiknya yang membutuhkan. Pada bulan Agustus 2015 lalu telah membayarkan bantuan pembayaran SPP senilai Rp 20,8 juta untuk satu semester ke depan kepada 16 penerima beasiswa, yang umumnya kurang mampu.

Berapa sih besarnya SPP yang dibutuhkan Ozzy? Menurut pejelasan Bu Rulliati di lain kesempatan (10/10/2015), besarnya SPP untuk kelas III (Kelas XII) di sekolah Ozzy adalah sebesar Rp 240.000/bulan. Jadi per semester total beaya SPP yang harus dibayarkan sebesar Rp 1.440.000. Beaya SPP inilah yang dicover oleh Ikamida. Namun, Ikamida tidak mengcover seluruh beaya hidup Ozzy. Seperti uang saku sekolah, beaya transportasi, seragam sekolah, buku-buku dan peralatan tulis. Sungguh pun begitu, bantuan tersebut sangat bermanfaat dalam meringankan beaya sekolah Ozzy.  

Usaha mulia para alumninya itu sejalan dengan motto Smansa, yaitu “Mitreka Satata” yang berarti “selalu bersahabat, atau bersahabat yang sederajat”. Frase Mitreka Satata diambil dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, sebuah kearifan lokal pada masa keemasan Kerajaan Majapahit yang diabadikan oleh Smansa. Penggalan kata “mitra” yang berarti “sahabat”, “eka” berarti “satu”, dan “satata” berarti “sederajat”.

[caption caption="Halaman dalam sekolah, tepat berada di depan Ruang Kepala Sekolah dan aula SMAN 1 Kota Malang/Foto Dokumen Pribadi"]

[/caption]

Hal itu mengingatkan kembali pada pengakuan Ozzy di atas: “alumninya baik-baik”. Menurut penuturan Mas Malik yang juga pernah bergabung dalam Ikamida, pemberian bantuan dana itu dilakukan secara selektif. Ozzy, termasuk salah satu siswa yang dinilai berprestasi dan layak diberdayakan. Menurut Mas Malik, Pengurus Ikamida berada di berbagai kota dengan beragam profesi. Ketua program BEST Ikamida saat ini adalah Lia Rizky Awalia.

Bagaimana dengan kegiatan ekstrakurikuler di luar kelas? Rupanya, Ozzy bukanlah pebelajar yang hanya tekun di dalam kelas. Di luar kelas, Ozzy bergabung dengan “Theater Kata” SMAN 1 Kota Malang. Selain menyukai theater, Ozzy bergabung dengan klub Futsal yang ada di sekolahnya. Demikian keterangan Ozzy kepada Bolang saat diwawancarai.

[caption caption="Ozzy saat diambil gambarnya di depan halaman sekolah, SMAN 1 Kota Malang/Dokumen Bolang"]

[/caption]

Sepulang sekolah pun, Ozzy masih rela memberikan les kepada anak-anak tetangganya. Dia menuturkan, Ozzy “ngelesi” anak-anak SD dan SMP, setiap hari kecuali Sabtu, sampai jam 19.00 wib. Sebagian SPP Ozzy sudah terbayarkan untuk satu semester ke depan, tapi ada satu kebutuhan sekolah yang belum terpenuhi sampai saat ini, yaitu Ozzy membutuhkan sepeda gunung. Sekedar gambaran, sepeda gunung tipe Polygon Xtrada 4.0 27.5 dengan harga Rp 4.900.000 - Rp 5.250.000, sudah cukup layak digunakan oleh Ozzy. Do'ain dan dukung ya rekan-rekan, bantu Ozzy semoga dia mendapatkan sepeda yang dibutuhkan itu. Amiin.

Harapanya, dengan sepeda itu, Ozzy dapat pulang ke rumahnya lebih cepat dari biasanya. Karena lokasi rumahnya meski di dekat kota, tetapi relatif terisolir. Jika harus naik angkot pun, jalurnya terputus-putus, sehingga harus berganti-ganti angkot beberapa kali. Dengan memiliki sepeda gunung itu, maka Ozzy ke depan tak lagi harus berjalan kaki lagi ketika pulang sekolah, atau numpang kendaraan temannya.

Sunguh mulia perilaku keseharian Ozzy, baik di sekolah maupun di rumah. Semoga muncul Ozzy Ozzy lainnya. Problem ekonomi tak harus dijadikan sebagai alasan untuk tidak berprestasi, dan tetap semangat menjalani ragam aktivitas bermanfaat baik di dalam maupun di luar kelas. Semoga cita-cita mulia itu tercapai kelak di kemudian hari. Negeri ini sangat membutuhkan remaja-remaja sepertimu, Ozzy!

Logo Komunitas Bolang

[caption caption="Logo Komunitas Bolang/Hak Cipta Milik Group Bolang"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun