Sebagai minuman yang sangat digemari ini, konsumsi teh harian yang melebihi 3-4 cangkir (710-950 ml) per hari dapat memiliki beberapa efek samping negatif. Berikut beberapa kemungkinan efek samping dari minum teh terlalu banyak.
1. Meningkatkan kecemasan dan stres
Daun teh secara alami mengandung kafein. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dari teh, atau sumber lainnya, dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah.
Secangkir teh rata-rata (240 ml) mengandung sekitar 11--61 mg kafein, tergantung pada jenis dan metode pembuatannya. Teh hitam cenderung mengandung lebih banyak kafein daripada jenis teh hijau dan teh putih, dan semakin lama kamu menyeduh teh, semakin tinggi kandungan kafeinnya.
Jika kamu merasa gelisah atau gugup setelah minum teh, bisa jadi kamu mengonsumsi teh terlalu banyak dan mungkin harus mengurangi asupannya. Selain dengan mengurangi konsumsi teh, kamu juga dapat mempertimbangkan untuk memilih teh herbal bebas kafein. Teh herbal tidak dianggap teh asli karena tidak berasal dari tanaman Camellia sinensis. Sebaliknya, teh herbal dibuat dari berbagai bahan bebas kafein, seperti bunga, rempah-rempah, dan buah.
2. Kualitas tidur yang kurang baik
Karena teh secara alami mengandung kafein, konsumsi yang berlebihan dapat mengganggu siklus tidur kamu. Hal ini karena kafein dapat menghambat produksi melatonin, yaitu hormon yang memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya untuk tidur, sehingga akhirnya menghasilkan kualitas tidur yang buruk.
Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah mental, termasuk kelelahan, gangguan memori, dan berkurangnya fokus. Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas dan diabetes.Â
Jika kamu mengalami gejala yang berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk dan minum teh berkafein secara teratur, sebaiknya kamu mengurangi asupan minum teh dan kurangi mengonsumsi minuman-minuman yang mengandung kafein.
3. Menstimulasi mual
Tanin dalam teh dapat mengiritasi jaringan pencernaan pada orang yang sensitif, mengakibatkan gejala, seperti mual atau sakit perut. Jika kamu mengalami hal tersebut, segera kurangi konsumsi teh kamu tiap harinya.Â
Kamu juga dapat menambahkan sedikit susu atau menikmati teh bersama makanan-makanan yang telah disebutkan di atas. Tanin dapat mengikat protein dan karbohidrat dalam makanan sehingga dapat meminimalkan iritasi pencernaan.
4. Ketergantungan kafein
Kafein adalah stimulan yang cenderung adiktif sehingga mengonsumsi teh secara teratur dapat menyebabkan ketergantungan. Ketergantungan tersebut dapat timbul setelah setidaknya 3 hari mengonsumsi teh berturut-turut dan dapat bertambah parah seiring waktu. Namun, ketika ingin menghentikan ketergantungan terhadap kafein, kamu mungkin akan merasakan sakit kepala, peningkatan detak jantung, dan kelelahan.Â