Mohon tunggu...
Boha Minasuka
Boha Minasuka Mohon Tunggu... Penerjemah - Dalam kegundahan dan kegelisahan kesendirian setelah istri dan anak digondol Kabur Bambang bongkerek alias codhot alias BambanG permadi Bin Tomo Oknum Anggota Polsek sulolilo Pati , Jawa tengah , menderita gangguna non fisik dan kuliah filasafat di IAINA sunan kalijaga Yogyakarta, S 2 tidak tuntas di kutun Atturotsh wal Munaa dhoroh di Perguruan serupa, dan Seni FBS di UNNES Semarang tahgun 2001-2003 , lalu Menulis banyak Mutiara Puisi Bahkan kadang kadang Tanpa dipikir Urusan Sendiri dan pribadinya dengan gaya dde Owel juga dituliuskan tanpa ada penerbit menerbitykan dia tetap menulis sebagai lanskap Karya tanpa titik dan aturan tersisa karena Bangas ini Perlu aturan dan etiika agar Oknum Aparat Polisi bambanG permadi mengembalikan citra diri Nya yang dirampas diintimidasi dieksekusi , ditahan ditindas dirtindas dirampok , dibegal ditengah lajama Mojolawran gabus _ gabus , winong, Pucakwangi, Kayen , tambakromo, Sukolilo, Yanga intinya dengan sentuhan sedikit garam depressi dan air mata darah, sentuhan keringat kelek dan Puisis kegilaan dengan kawan kawannya si INI menelorkan karyanaya di kompasiana untuk diBaca BambanG permadi dan kawan kawannya Oknum polisi se-aindonesia agar sebagai petugas yang mencuri Hak orang lain menculik dan membawa kabur anak dan istri Orang harunya bertanggungjawab mengawini dan tidak menterlantarkan akan anak anaknya ..Mohon mabes Polri segera membantu melacak dan menangkap BAMBANG PERMADi yang membuatnya ahrus terpaksa menulis segudang oenderitaannya mencerca keaqdaan bangsanya seniri yang tidak adil kepada dirinya ,... salam keadilan , kehidupan sosial dan kebangsaan serta Hukum sama rata demi keadilan harus diterbitkan kebudayaan kesantunan dan poeradaban asal jangan mencuylik dan mebawa kabuir istri Orang sepertti apa yang dilakukan bambanG permadi kepada dirinya di jalan mojholawran gabus pada tahun 2011 , anak dan istrinya diculik dan dibawa kbur bambang pemradi yang adalah Bripka oknum anggota polisi polres pati Polsek sukolilo saat menculik anak dan istriny ..sehingga terpaksa menulis lagi...lagi dan lagi

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Fisik

24 Juni 2020   13:27 Diperbarui: 24 Juni 2020   13:15 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sakit tanpa fisik. r

 lelah pada jiwa
perih tiada luka. e

 lemah untuk raga
goresan terasa nyeri

. nyaris rintih meringis, merintih sakiitt
namun tak berbekas. sesal merantai diri

entah apa dan siapa , entahlah ..
antara ada dan tiada..tidak terlihat..hanya katanya ..
betapa tipis beda antara hidup dan mati

Corona , 2020 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun