PROSES PEMBUATAN TEMPE
Melalui Danone Blogger Academy, saya berkesempatan mengunjungi Rumah Tempe Srikandi Geneng yang berada di Jalan Yogya-Solo Km 20 Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten yang menghasilkan produk tempe dengan merk Echo Sari dengan tagline "Tempe Sehat Untuk Keluarga Kita" dan dijual dengan harga yang sangat terjangkau Rp 3000 untuk ukuran 250 gr. Kami disambut dengan hangat oleh Ibu Lurah dan keripik tempe, jadah serta tempe olahan yang masih mentah.
Menurut informasi dari Ibu Lurah, kedelai yang digunakan adalah kedelai terbaik yang diolah secara higienis proses pembuatan tempe berlangsung sekitar 3 hari dan tempe tersebut dapat bertahan di udara luar sekitar 3 hari dan udara dalam kulkas bisa sampai dengan 7 hari.
OLAHAN TEMPE
Untuk menyiasati konsumi tempe di masyarakat ataupun anak, kita bisa membuat kreasi tempe agar kita dapat tetap memenuhi kebutuhan gizi yang kita butuhkan dan tidak bosan dengan tempe yang disajikan.
Dikutip dari www.republika.co.id 22 August 2015.Ketua Forum Tempe Indonesia, Prof Dr Made Astawan bahwa terdapat 3 teknik pengolahan tempe yang baik yaitu :
produk olahan tempe yang wujud tempenya masih terlihat, misalnya pada sambal lumpang, tempe goreng
produk olahan tempe yang wujud tempenya sudah tidak terlihat, tapi rasanya masih terasa seperti tempe, misalnya tepung tempe, sosis tempe, nuget tempe, brownies tempe.
Produk pengolahan yang membutuhkan bantuan industri karena ada isolasi komponen bioaktif tempe, seperti vitamin b12, isoflavin dan komponen bioaktif lainnya yang baik untuk kesehatan manusia. Hasilnya adalah suplemen kapsul, minuman ringan, atau sereal tempe yang saat ini sudah diproduksi di Bogor.
Penyimpanan Tempe