Kemabukan aku dari segelas susu pohon
belumlah menghilangkan bayangmu dari kepalaku
dan esok aku akan mencoba yang lebih dalam
munkin dengan kadar yang lebih menyentuh
ataupun butiran debu yang aku beli kemarin
Kenapa...??
Kenapa tak sekiranya ko percaya...
ini mata punya aku yang berbicara
ucapnya pun telah menjauh dari putih abu-abu
ini melebihi kemampuanku memakai logika
sebab kemabukan aku pada kamu semakin nyata
Dengan ini akan sangat mengharapkan
engkau mengijinkan aku
menyentuhmu dengan kehalalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!