[caption id="attachment_304905" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana Belajar Bahasa Jerman Bersama Herr Kasim"]
Bahasa Perancis
Bahasa berikutnya yang bisa Anda pelajari di Masjid Al Markaz adalah Perancis. Sempat beberapa tahun vakum, namun sejak dua tahun lalu, komunitas belajar Bahasanya Zidane ini mulai aktif. Adalah Mr Ryan, alumni Sastra Perancis UNHAS yang menjadi pengajar sekaligus pelopor dibalik komunitas ini. Saat ini, Ryan tak lagi di Makassar dan meneruskan tugas mulianya ke juniornya dari Sastra Perancis UNHAS juga. Secara berkala, sama seperti MAKES dan AKD komunitas ini juga menghadirkan bule perancis di kelas. Membuat suasana belajar serasa di Paris :D.
Sejauh ini, peminat untuk mempelajari Bahasa negara Juara Piala Dunia 1998 ini termasuk lumayan. Mulai dari SMA, mahasiswa, sarjana, hingga yang sudah bekerja.
Jika Anda tertarik, datang saja tiap Sabtu sore dan temui punggawa-punggawanya. Anak-anak Perancis Al-Markaz, berotak paris, berhati Mekah,,, Mercy. hehehe.
Oya, jadi tiap Sabtu sore itu, teras Utara Masjid Al Markassar menjadi hiruk pikuk. Tiga komuitas Bahasa Asing belajar dan berdiskusi saling bersisian. Teras ujung Barat,. MAKES, tengah Perancis, dan timur Jerman. Serasa ada di Eropa,,, haha. Mantapp.
Bahasa Jepang
Dari sekian Bahasa Asing di Al Markaz, Bahasa Jepang yang paling bungsu. Setidaknya itu yang saya amati sejak menjadi member MAKES dari 2008 dan Student ADK sejak 2013 lalu.
Waktu belajar Bahasa negara para Samurai ini adalah tiap Selasa sore selepas Ashar. Tempatnya sama dengan MAKES, ADK, dan Perancis. Jadi hari selasa, Jepang akan berbagi teras dengan MAKES. Suasana belajarnya juga santai. Pengajarnya adalah Mahasiswa Jurusan Sastra Jepang UNHAS. Sejauh ini, peminatnya juga lumayan banyak. Bila Anda tertarik, meluncurlah ke Al Markaz saban selasa sore.
Demikianlah Masjid Al-Markaz. Selain kemegahan bangunannya, ia juga menawarkan wisata spritual linguistik yang tak kalah megahnya. Melengkapi koleksi ribuan buku di Perpustakaan lantai dasarnya yang luas. Berkunjung ke Al Markaz adalah mengunjungi surga. Surga bagi jiwa yang haus akan bertemu Tuhannya, dan surga bagi jiwa yang mencintai bahasa untuk mengenal Tuhannya. Tak banyak Masjid seperti ini di Indonesia.
[caption id="attachment_304913" align="aligncenter" width="300" caption="Siswa Al-Markazdeutschkurs Bersama Pak Jusuf Kalla"]
