~Optimisme Subuh Ini dan di Setiap Subuh Lainnya~
Menyadari... tembok yang dibangun oleh angkara murka itu sangat tinggi...
Tinggi... hingga mata, kepala, dan leher ini sakit menatap ketinggiannya...
Subuh ini... tembok itu terlihat tidak begitu tinggi...
Hey, mungkinkah ketinggian tembok itu menyusut?
ataukah tinggi tubuhku yang bertambah?...
Tembok itu... boleh saja tinggi... bahkan ditinggikan....
Menyusut... ketinggian tembok itu di mataku...
Subuh ini.... karena optimisme yang semakin tinggi...
Tuhanku akan memberikan sepasang sayap di pundak ini...
aku akan terbang melewati tembok kokoh nan angkuh...
dan doa... upaya... dalam memantaskan diri...
nikmati tiap nada dalam harmoni...
kepasrahan ku pada Tuhanku... iringi segala doa dan usaha...
senyum manis pangeran dan putri... juga bidadari...
selalu jadi motivasi hari demi hari...
dan selalu kan kami syukuri...
Optimisme Subuh ini... dan di setiap subuh lainnya...
Cibinong, 19/10/2013... 5.10 WIB boeditea
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI