Peran Suami saat Istri Hamil

Mengharapkan seorang anak adalah salah satu pengalaman paling mengasyikkan dari kehidupan pasangan yang sudah menikah. Itu juga bisa sangat menegangkan. Perubahan fisik, hormonal dan emosional yang datang dengan kehamilan bisa sangat luar biasa. Lebih dari sebelumnya, seorang ibu hamil akan membutuhkan dukungan penuh kasih seorang suami.

Simak beberapa kiat penting tentang bagaimana menjadi suami yang baik bagi calon istri karena suami istri mengalami waktu yang menantang, tetapi luar biasa dala hidup bersama.

1. Beri perhatian kepada Istri dan Janin

Sebagai seorang suami perlu mendengarkan kekhawatiran istrinya. Bahkan jika istrinya senang untuk mengharapkan, ia juga takut, gugup atau tidak yakin. Jadilah papan suaranya. Dorong istri untuk berbagi pikiran dan perasaannya dengan suaminya. Dia perlu tahu bahwa suaminya siap sedia untuk istrinya.

Suami yang baik bersedia mengatakan pada istrinya betapa cantiknya istrinya dan betapa suami sangat mencintainya. Dengan semua perubahan fisik yang dialami tubuh, tidak biasa bagi seorang wanita untuk merasa tidak menarik dan tidak diinginkan. Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk menjadi suami yang baik adalah sering memberitahu istri apa yang suami pikirkan bahwa istrinya cantik dan suami beruntung memilikinya dalam hidupnya.

2. Ikut memperhatikan perkembangan Janin

Potretlah istri setiap bulan sebagai cara untuk mengingat kehamilannya. Ini akan memperlihatkan minat seorang suami dalam memperhatikan perkembangan janin serta perubahan yang sedang terjadi. Pastikan untuk bersikap manis dan jangan pernah mengolok-olok ukuran tubuh atau perilakunya.

Sebagai suami, sebaiknya menemani istrinya saat memeriksakan kehamilannya ke dokter atau bidan. Suami harus sadar kapan rencana kelahiran istrinya, sehingga suami akan tahu cara terbaik untuk membantunya melalui persalinannya.

Jangan sampai istri menunggu suaminya di rumah sakit atau rumah bersalin, dimana istri berada di ambang melahirkan. Pastikan seorang suami mengetahui apakah istrinya berencana melahirkan secara alami. Diskusikan pilihan dengan dokter atau bidan sebelumnya sehingga suami dapat memusatkan semua perhatiannya pada istrinya yang mau melahirkan.

3. Membantu menjaga kesehatan Istri

Mengambil alih sebagian tanggung jawab rumah tangganya. Wanita hamil sering harus mengatasi morning sickness dan kelelahan. Mengambil beberapa tugas rumah tangga adalah hal yang sederhana untuk dilakukan, tetapi itu sangat berarti bagi wanita yang menghabiskan seluruh hari merasa mual dan lelah. 

Lebih dari apapun, itu akan menunjukkan kepada idtri baha suami menyadari ingin melakukan apa yang bisa untuk membantunya. Suami coba menawarkan untuk melakukan lebih banyak memasak dan membersihkan untuknya sehingga istri bisa beristirahat.

4. Memanjakan Istri

Banyak hal yang membutuhkan adaptasi baru, persiapan-persiapan yang matang, baik fisik, mental, maupun hal-hal kecil lainnya. Oleh karenanya, momen-momen sebelum persalinan biasanya dilalui dengan berbagai keceriaan dan perayaan. 

Mulai dari acara tujuh bulanan sampai belanja perlengkapan bayi serta memanfaatkan "me-time" sebelum mempunyai anak. Beberapa diantaranya meniatkan untuk pergi berlibur atau sekedar jalan-jalan dan suami bisa mengajak istrinya dengan dalih menyiapkan mental sebelum melahirkan. Satu hal yang saat ini menjadi tren dengan istilah bobymoon.

Pada tahap awal, melawan rasa mual adalah masalah umum. Satu cara untuk memanjakan istri dan membantunya merasa lebih baik adalah dengan menyiapkan biskuit, roti kering, atau apa pun yang terasa enak di perutnya yang kosong, di sisi tempat tidur. 

Yang terbaik adalah jika dia dapat makan sesuatu kemudian beristirahat selama beberapa menit sebelum bangun dari tempat tidur. Suami juga perlu mengerti kondisi ini dan siap mendengarkan ungkapan perasaan istri karena terkadang mengidam juga dipegaruhi oleh kebutuhan emosional dari ibu hamil.

5. Menolong Istri mengatasi keluhan

Keluhan saat hamil adalah hal yang sering dialami oleh seorang ibu . Hal tersebut memang wajar karena saat hamil seorang wanita sedang mengalami banyak perubahan dalam dirinya, baik perubahan hormon ataupun fisik. 

Walaupun lazim terjadi, keluhan saat hamil bisa menjadi pengganggu bila tidak ditangani. Bila ada orang yang bisa membantu untuk meringankan keluhan saat hamil, maka dialah suaminya sendiri.

Sejumlah kondisi yang tidak nyaman, seperti sakit punggung, kaki bengkak, mual-mual, wajar dan akan dialami oleh istri yang hamil. Karena itu, bantuan suami sangatlah dibutuhkan untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut. Misalnya seperti memijat punggung istri yang sakit, memijat bagian tubuh istri yang bengkak, dan membantu istri meredakan rasa mualnya dengan memberi makanan yang lembut dan hangat.

6. Menemani Istri mengikuti kelas parenting

Jika istri ingin mengikuti kelas pengasuhan, sebaiknya seorang suami jika memungkinkan juga bisa ikut bersama. Tidak ada salahnya seorang suami mempelajari cara mengganti popok, perbaiki botol, pasang tempat duduk bayi di kendaraan dengan benar, dan bawalah seisi rumah bersama istri. Karena sebetulnya istri perlu merasa seperti suami adalah partnernya dalam proses ini, bukan hanya pengamat yang tertarik.