Mohon tunggu...
LUKMANUL HAKIM
LUKMANUL HAKIM Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Makna Kata Sapaan dalam Keluarga Menurut Adat Batang Hari

4 November 2022   01:07 Diperbarui: 4 November 2022   01:11 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Etika berperilaku dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan budi pekerti dan karakter yang luhur. Salah satu hal yang menjadi penanda etika berperilaku adalah cara berbicara dengan seseorang dalam keluarga. Kita tentu memiliki bermacam-macam kata panggilan untuk memanggil anggota keluarga. Untuk itu mari kita cermati makna dan fungsi etika berperilaku dalam keluaga.

Dalam hubungan kekeluargaan, seorang tentu lazimnya memiliki ayah, ibu, kakak, dan adik. Selain itu, ada juga memiliki kakek, nenek, paman, bibi dan kerabat lainnya. Berkaitan dengan hal tersebut, masyarakat Batang Hari memiliki berbagai kata sapaan kepada masing-masing individu yang berbeda, sesuai dengan strata atau tingkatan derajatnya dalam keluarga. Sebagaimana ditegaskan dalam seloko adat Batang Hari;

Rumah bertengganai

Anak bebapak

Kemenakan bememan

Bini belaki

Seloko adat di atas merupakan kiasan yang berarti bahwa setiap wilayah memiliki pemimpin, setiap rumah memiliki tengganai (tetua atau yang dituakan) yang harus dihormati, setiap anak memiliki bapak yang harus ditaati, setiap kemenakan (keponakan) memiliki meman (paman) yang harus menjadi panutan. Masing-masing anggota keluarga memiliki derajat atau kedudukan yang berbeda dalam keluarga, panggilan atau  sapaan kepada salah satu dari mereka merupakan cara penghormatan kepada mereka.

Kata sapaan bebaso dalam adat Batang Hari memiliki peran yang sangat penting.  Bebaso memiliki fungsi, antara lain;

a. Menunjukkan sikap menghargai dan wujud penghormatan kepada orang tua,

b. Menunjukkan rasa pengghargaan kepada saudara kandung kedua orang tua,

c. Menunjukkan sikap mentaati adat istiadat, adat yang teradat dan adat yang diperadatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun