Mohon tunggu...
Muhammad Alfi Syahri Al Rasyid
Muhammad Alfi Syahri Al Rasyid Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang jurnalis televisi dan blogger yang berasal dari Medan dan tinggal di Natuna

http://www.bocahudik.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

IndiHome Bantu Atasi Tantangan Jurnalis di Tapal Batas Indonesia

17 Juli 2022   21:51 Diperbarui: 17 Juli 2022   22:15 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Jurnalis Bersama Mendagri dan Bupati Natuna di Pulau Laut. Dok: Pribadi.

Saya berprofesi sebagai jurnalis televisi di sebuah perusahaan media terbesar di Indonesia. Saat itu, saya tengah menghabiskan cuti, berlibur di Natuna. Namun karena mencintai profesi sebagai jurnalis, saya tetap mengirimkan berita.

Pimpinan redaksi tempat saya bekerja menghubungi, tepat dua hari, setelah bertemu dengan Brigadir Polisi Mudiyanto. Dia bertanya kenapa saya mengirim berita, padahal sedang liburan.

"Mau pindah tugas ke Natuna? Kalau mau, balik ke Batam dulu," ucapnya melalui sambungan telepon.

Mendengar tawaran itu, saya langsung semangat. Saya buru-buru balik ke Batam menyiapkan semua dokumen agar secepatnya bisa pindah ke Natuna.

Para Jurnalis di Natuna Bersama Duta Besar Amerika Untuk Indonesia. Dok: Pribadi.
Para Jurnalis di Natuna Bersama Duta Besar Amerika Untuk Indonesia. Dok: Pribadi.

Tepat satu tahun lalu, saya memutuskan pindah ke Natuna. Jauh dari hingar-bingar kehidupan perkotaan.

Natuna merupakan daerah kepulauan terluar di bagian utara Indonesia yang berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan.

Natuna yang disebut sebagai mutiara di ujung Utara Negeri ini memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Kabupaten ini merupakan satu dari sekian banyak daerah penghasil minyak dan gas terbesar di Indonesia, penghasil ikan, dan memiliki alam yang sangat indah.

Setelah memantapkan diri menetap di Natuna, cobaan pun datang menghampiri. Saya kesulitan dalam mengirimkan berita. Itu terjadi setelah saya bertugas di minggu kedua pada Juli lalu.

Sebagai seorang jurnalis televisi, saya dituntut untuk mengirimkan berita peristiwa secepatnya. Saya harus mengedit video dan naskah berita terlebih dahulu.

Terkadang kapasitas video yang sudah diedit mencapai 1 Gigabyte (GB). Hal ini membutuhkan banyak waktu saat diunggah ke email dan dikirim ke redaksi.

Saya harus berlomba dengan jurnalis dari televisi sebelah. Kecepatan internet sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun