Mohon tunggu...
Rifky Pradana
Rifky Pradana Mohon Tunggu... -

Seseorang pria yang bukan termasuk golongannya rakyat 'Jelita', hanya seorang rakyat 'Jelata' saja, yang suka iseng, yang suka mengisi waktu nganggurnya untuk menghibur dirinya dengan membaca dan menuliskan uneg-unegnya yang dipostingkan di blog komunitas : Kompasiana, Politikana, serta di milis-milis yahoogroups.com : Forum Pembaca Kompas, Mediacare, Media Umat, Ekonomi Nasional, PPI-India, Indonesia Rising, Nongkrong Bareng Bareng, Wartawan Indonesia, Zamanku, Eramuslim, Sabili, Mencintai Islam, Syiar Islam, dengan nickname rifkyprdn@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Prediksi Indonesia vs Malaysia

26 Desember 2010   05:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:23 2335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nanti malam pada laga semifinal leg pertama Piala AFF 2010, timnas Indonesia akan menghadapi timnas Malaysia di Bukit Jalil National Stadium - Kuala Lumpur Malaysia.

Banyak kalangan sangat optimis Indonesia bakalan menang lagi, sebagaimana keberhasilan menaklukkan Malaysia dengan skor 5-1 pada pertandingan antara kedua kesebelasan di babak penyisihan grup yang telah lalu.

Jika ditilik dari perbandingan kekuatan tim beserta materi pemainnya, maka secara perhitungan diatas kertas, sepertinya memang Indonesia pantas untuk lebih diunggulkan dan layak untuk diprediksikan akan memenangkan pertandingan itu.

Namun, akankah yang terjadi dilapangan juga akan semulus dan sesuai dengan perhitungan tersebut ?.

Beberapa faktor akan mempengaruhinya, diantaranya adalah :

01.Mental Pertandingan Tandang .

Kegemilangan yang diraih oleh timnas Indonesia sejak dari babak penyisihan sampai dengan semifinal di Piala AFF 2010 ini, semuanya terjadi di pertandingan kandang.

Artinya bagi skuad timnas Indonesia kali ini, pertandingan nanti malam itulah untuk pertamakalinya akan diuji dalam pertandingan tandang.

Bertanding dihadapan suporter pendukungnya tentu akan berbeda nuansanya jika dibandingkan dengan berlaga dihadapan suporter lawannya. Nuansa itu akan mempengaruhi kondisi mental dan psikologis para pemainnya. Disini faktor jam terbang dari masing-masing pemainnya yang akan berperan besar.

Beberapa pemain Indonesia memang sudah mengantungi jam terbang yang cukup untuk mengatasi soal itu. Namun, beberapa yang lainnya belum mempunyai jam terbang yang mencukupi.

Jika ditilik dari komposisi pemain antara mereka yang sudah dan yang belum mempunyai jam terbang itu, seharusnya soal itu bukan menjadi persoalan besar bagi timnas Indonesia. Apalagi puluhan ribu suporter pendukung Indonesia pun berbondong-bondong akan hadir langsung menonton di stadion Malaysia itu.

Ditambah lagi, kesolidan dan militansi para suporter Indonesia cukup bisa diandalkan mampu mengimbangi para suporter Malaysia, walaupun kalah secara jumlahnya.

02.Don’t Change The Winning Team .

Indonesia pernah menaklukkan Malaysia dengan skor telak 5-1. Namun, bisa jadi memang saat itu timnas Malaysia tidak menurunkan kekuatan penuhnya dengan hanya menurunkan para pemain lapis keduanya. Atau, belum menemukan bentuk permainan terbaiknya.

Atau mungkin ada beberapa faktor lainnya yang mengakibatkan kekalahan telak itu. Sehingga singkat katanya, dikatakan bahwasanya pada pertandingan nanti malam itu tim Malaysia bukanlah lagi tim yang selemah pada waktu ditaklukkan oleh Indonesia.

Ditambah lagi, secara grafik penampilan boleh dibilang Malaysia menunjukkan tren perbaikan yang terus menanjak menuju ke titik kulminasi puncaknya.

Sekalipun begitu, kegemilangan yang diperlihatkan oleh timnas Indonesia saat menaklukkan Malaysia dengan skor 5-1, secara jelas menunjukkan indikasi bahwa kekuatan Indonesia berada diatasnya Malaysia.

Oleh sebab itu, ada baiknya dipertahankan komposisi tim dengan para pemain seperti saat timnas Indonesia menaklukkan Malaysia.

Disamping ada keuntungan di soal faktor psikologi dan kepercayaan diri dari para pemainnya, lantaran mereka pernah mengunggguli lawannya. Juga para pemainnya itu telah mengenal kekuatan dan kelemahan dari lawan yang dihadapinya, lantaran telah pernah menjajal secara langsung.

Dengan demikian, bangunan tim secara keseluruhan sudah pada komposisi yang sesuai untuk mengantisipasi kekuatan dan kelemahan lawan.Kalaupun kemudian situasinya berubah menjadi berbeda, maka ditengah pertandingan dapat dilakukan pergantian beberapa pemain menyesuaikan perubahan yang terjadi itu.

03.Mencuri Gol di Awal dan Akhir Pertandingan .

Berbekal tekad ingin membalas dendam dan memberikan kejutan serta membangkitkan moral tim secara keseluruhan, Malaysia diperkirakan di menit-menit awal pertandingan akan melakukan gebrakan langsung ke jantung pertahanan Indonesia untuk memforsir mencetak gol lebih dulu dibandingkan Indonesia.

Akan tetapi jika menilik perimbangan kekuatan pemain lini tengah antara kedua tim, serta pelajaran berharga saat memperagakan permainan terbuka dimana Malaysia digulung dengan skor 5-1, maka diperkirakan Malaysia akan kembali kepada strategi dan gaya permainan seperti sewaktu mereka menaklukkan Vietnam dengan skor 2-0.

Gaya permainan bertahan dengan mengandalkan serangan balik itu, memang terbukti berhasil diterapkan dengan baik oleh para pemain Malaysia. Dan, mereka mampu melakukannya secara konsisten di sepanjang waktu sampai di menit akhir pertandingan.

Hal itu yang perlu diwaspadai oleh para pemain Indonesia. Tidak boleh kehilangan fokus perhatian dan kewaspadaan, terutama pemain belakang Indonesia harus selalu mengawasi kedua orang penyerang tengah Malaysia di sepanjang pertandingan. Teristimewa di saat awal dan di injury time selama pertandingan itu.

Cara terbaik menghadapi kelihaian dan kepiwaian para pemain Malaysia dalam mencuri gol itu, adalah para pemain Indonesia harus berusaha lebih dahulu menciptakan keunggulan paling tidak dengan selisih 2 gol.

04.Pertahanan Berhimpit di Garis Kotak Penalti .

Menghadapi tim bertipe permainan bertahan dengan mengandalkan serangan balik ini, sudah beberapa kali sukses dijalani oleh timnas Indonesia selama Piala AFF 2010 ini.

Filipina juga menerapkan tipe permainan serupa, dan para pemain Indonesia telah terbukti sebanyak dua kali berturut-turut berhasil mengatasinya dengan baik.

Didalam perimbangan kekuatan barisan lini pertahanannya, boleh dibilang Malaysia sebenarnya masih dibawahnya Filipina. Walaupun itu tak berarti Malaysia boleh dianggap enteng dan bisa diremehkan.

Kesulitan berbeda yang akan ditemui saat menghadapi pertahanan Filipina dibandingkan dengan pertahanan Malaysia. Lantaran secara cara bertahannya, kedua tim itu secara mendasar mempunyai sistem dan teknis penerapan yang berbeda.

Filipina menerapkan sistem pertahanan yang lebih menekankan dan mengandalkan peran dan superiritas dari para pemain tengahnya sebagai lapis pertama pertahanannya. Akan tetapi, jarak antara kedua lini ini tidaklah berhimpit.

Sedangkan tim Malaysia menerapkan sistem pertahanan yang lebih menekankan dan mengandalkan peran para pemain tengahnya untuk membantu dan menyatu dengan para pemain belakangnya sebagai bagian dari barisan pertahanannya. Sehingga jarak antara kedua lini ini dapat dikatakan berhimpit.

Kondisi yang demikian itu akan mengakibatkan bertumpuk dan berjubelnya para pemain Malaysia di depan garis kotak penaltinya.

Dimana kondisi yang terciptakan dari cara bertahan sistem ini akan menyulitkan para pemain depan lawan untuk melakukan solo run dan aksi individual yang dilakukan oleh para penyerang lawannya dalam menembus kotak penaltinya. Lantaran akan membentur rapatnya tembok berjajar akibat berhimpitnya lini belakang dan lini tengahnya.

Bentuk serangan yang mengandalkan umpan pendek satu dua yang dilakukan sambil berlari, juga akan menghadapi kesulitan sebab tak tersedianya ruang bebas yang mencukupi. Ruang gerak di area depan garis kotak penalti menjadi sempit, lantaran rapatnya jarak antara para pemain Malaysia yang menghadang didepan kotak penalti .

Salah satu cara terbaik menembus pertahanan model ini adalah dengan kerjasama wall pass. Dimana dalam sistem ini, ada pemain yang bertindak sebagai tembok pemantul bagi umpan yang datang, dan selanjutnya pemain lainnya berlari menembus kotak penalti sembari menyambut pantulan umpan itu.

Disamping itu, sistem pertahanan model ini juga dapat memberikan peluang lain. Yaitu, dapat dimanfaatkan untuk mencari peluang agar tercipta hukuman tendangan penalti atau tendangan bebas langsung yang jaraknya dekat dengan garis kotak pinalti.

05.Mengharap Tendangan Gonzales .

Vietnam sudah terbukti dua kali gagal menembus pertahanan berhimpit model Malaysia ini, dan terbukti gagal pula mencetak satu gol pun jika hanya dengan mengandalkan tembakan langsung dari luar kotak penalti.

Skor yang 2-0 dan 0-0 secara jelas memperlihatkan soal itu. Sehingga Indonesia tidak boleh meremehkan dan menganggap enteng Malaysia.

Namun, melihat begitu indah dan sempurnanya gol yang diciptakan oleh Gonzales di pertandingan semifinal leg kedua saat melawan Filipina.

Maka bolehlah kita sangat berharap, semoga Gonzales akan dapat mengulanginya lagi, saat menghadapi Malaysia di pertandingan nanti malam.

Disamping itu, kita juga berharap para pemain Indonesia selalu siaga dan sigap untuk memanfaatkan bola muntah atau bola pantul saat tendangan Gonzales itu berhasil diblok oleh kiper Malaysia.

06.Mengendalikan Emosi dan Kartu Kuning .

Indonesia haruslah berusaha menang di pertandingan Final leg pertama nanti malam itu, agar peluang Indonesia menjadi aman dan perjuangan di pertandingan leg kedua nantinya menjadi lebih ringan bebannya.

Namun disisi lain, para pemain juga harus waspada soal provokasi dari pemain Malaysia dan menghindari pelanggaran yang tak perlu. Hal itu disebabkan beberapa pemain kunci di tim Indonesia telah mengantungi kartu kuning.

Akumulasi dua kartu kuning di beberapa pemain kunci itu jelas akan mengakibatkan kerugian besar saat pertandingan penentuan terakhir di leg kedua nantinya.

Bahkan bukan tak mungkin hal itu akan mengakibatkan malapetaka, dimana tanpa pemain kunci itu, Indonesia akan digulung Malaysia di pertandingan leg kedua nantinya itu. Ironis dan sangat menyakitkan jika itu terjadi.

Sepertinya, hal itu akan dicoba dilakukan oleh Malaysia. Jadi para pemain Indonesia harus waspada dan mengendalikan emosi terhadap ulah provokasi yang akan dilakukan oleh pemain Malaysia.

Walau begitu, soal ketakutan akan terkena hukuman akumulasi dua kartu kuning itu jangan sampai membuat pemain menjadi kehilangan ke-ngotot-an dan kerja keras serta semangat pantang menyerahnya. Lantaran disitulah sebenarnya inti kekuatan utamanya Indonesia.

07.Pembalasan Setimpal di Gelora Bung Karno .

Hal lainnya diluar soal teknis permainan, disebutkan bahwa Indonesia akan melakukan walk out jika terjadi ulah curang yang keterlaluan dari suporter Malaysia. Terutama merujuk soal penggunaan senter sinar laser untuk mengganggu padangan kiper Indonesia.

Ancaman walk out itu sebagai gertakan boleh saja dilontarkan, tapi akan sangat merugikan jika benar-benar dilakukan oleh timnas Indonesia. Karena secara otomatis Indonesia akan dianggap kalah WO oleh wasit pertandingan.

Maka yang terbaik adalah menyatakan dengan tegas kepada pihak Malaysia, jika hal itu terjadi maka Indonesia akan melayangkan protes keras yang ditembuskan sampai ke FIFA dengan disertai usaha all out agar Malaysia diskors sehingga Malaysia dihukum tidak boleh menyelengarakan pertandingan internasional selama 5 tahun.

Disamping itu, perlu disampaikan kepada pihak Malaysia, bahwa apapun bentuk kecurangan yang mereka lakukan terhadap kita, akan mendapatkan balasan yang lebih keras dengan menciptakan neraka yang lebih menyiksa bagi mereka saat pertandingan leg kedua di Gelora Bung Karno – Jakarta Indonesia.

Para pemangku kepentingan dan pemegang kewenangan di pihak Malaysia perlu tahu, bahwa sentimen terhadap Malaysia itu bukan isapan jempol belaka. Maka segala bentuk kecurangan yang dilakukan oleh supporter Malaysia, merupakan hal yang pasti akan disambut dengan antusias oleh para suporter Indonesia saat di Jakarta, dengan semangat ‘Ganyang Malaysia’.

Kita tak mengharap, tapi menilik antusiasme dan ekspetasi serta harapan rakyat Indonesia terhadap timnas Indonesia kali ini, ditambah dengan sentimen terhadap Malaysia, sungguh bisa memicu reaksi masyarakat yang diluar kewajaran dan perkiraan banyak orang serta eksesnya tak bisa terkendalikan oleh pemerintahan Indonesia.

Menilik bahwa sepakbola itu bisa menimbulkan perang dan bentrokan antar negara, paling tidak hal itu pernah terjadi di kawasan Amerika Latin, maka sungguh kita dan tentunya Malaysia tak mengharapkan segala hal yang buruk itu terjadi. Semoga.

Wallahualambishshawab.

*

  • Gambar ilustrasi dicopy paste darisini .

*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun