Mohon tunggu...
Rifky Pradana
Rifky Pradana Mohon Tunggu... -

Seseorang pria yang bukan termasuk golongannya rakyat 'Jelita', hanya seorang rakyat 'Jelata' saja, yang suka iseng, yang suka mengisi waktu nganggurnya untuk menghibur dirinya dengan membaca dan menuliskan uneg-unegnya yang dipostingkan di blog komunitas : Kompasiana, Politikana, serta di milis-milis yahoogroups.com : Forum Pembaca Kompas, Mediacare, Media Umat, Ekonomi Nasional, PPI-India, Indonesia Rising, Nongkrong Bareng Bareng, Wartawan Indonesia, Zamanku, Eramuslim, Sabili, Mencintai Islam, Syiar Islam, dengan nickname rifkyprdn@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kolonel Kutu Kupret, Jilid Dua ?

21 September 2010   05:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:05 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TNI AU ternyata secara resmi telah menyatakan bahwa insiden di Pangkalan Polonia Medan dimana Densus 88 menerobos Pos Golf Bravo sembari membentak Prajurit TNI AU yang sedang bertugas jaga itu bukanlah bentuk arogansi Polisi.

Persoalannya sudah selesai, itu hanya dinamika di lapangan saja”, kata Marsekal Pertama Bambang Samoedro.

Jenderal Bintang Satu dari TNI AU ini dalam kesempatan itu juga menyampaikan apresiasi dari TNI AU atas berbagai tugas yang berhasil diselesaikan oleh kesatuan elit Polisi, Densus 88.

Disamping itu, TNI AU juga sangat memaklumi dan memahami bahwa tindakan Densus 88 yang saat operasi itu dipimpin oleh Jenderal Bintang Tiga itu kemungkinan disebabkan oleh situasinya yang tegang dan terburu-buru serta kelelahan seteah selesai menjalankan tugas, bukan sebagai bentuk arogansi Polri.

Pernyataan Jenderal Bintang Satu yang menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU ini berbeda dengan pernyataannya Kolonel Taufik Hidayat yang menjabat Komandan Pangkalan TNI AU Medan.

Jika didalam pernyataannya Kepala Dinas Penerangan TNI AU menilai tindakan Polisi itu bukan arogansi, namun pernyataannya Komandan Pangkalan TNI AU Medan menilai tindakan Polisi itu arogansi.

Sebagaimana diketahui, didalam surat protes yang dilayangkan secara resmi itu Kolonel (Pnb) Taufik Hidayat sebagai Dan Lanud Polonia Medan menuliskan bahwa : …anggota Densus 88 berjumlah 20 orang secara arogan memaksa masuk ke area Delta Bandara Polonia

Nah, apakah seorang Kolonel TNI AU yang menilai tindakan penerobosannya Densus 88 itu sebagai ‘arogansi Polisi’ adalah sebuah penilaian yang berlebihan ?.

Mudah-mudahan, perbedaan penilaian antara Perwira Tinggi berpangkat Jenderal Bintang Satu dengan Perwira Menengah berpangkat Kolonel itu tak akan memunculkan lagi julukan ‘Kolonel Kutu Kupret’ sebagaimana julukan yang pernah diberikan oleh politisi sipil kepada Perwira Menengah TNI AU.

Wallahualambishshawab.

*

Catatan kaki :

  • Foto ilustrasi merupakan copy paste dari : sini .

*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun