Mohon tunggu...
Rifky Pradana
Rifky Pradana Mohon Tunggu... -

Seseorang pria yang bukan termasuk golongannya rakyat 'Jelita', hanya seorang rakyat 'Jelata' saja, yang suka iseng, yang suka mengisi waktu nganggurnya untuk menghibur dirinya dengan membaca dan menuliskan uneg-unegnya yang dipostingkan di blog komunitas : Kompasiana, Politikana, serta di milis-milis yahoogroups.com : Forum Pembaca Kompas, Mediacare, Media Umat, Ekonomi Nasional, PPI-India, Indonesia Rising, Nongkrong Bareng Bareng, Wartawan Indonesia, Zamanku, Eramuslim, Sabili, Mencintai Islam, Syiar Islam, dengan nickname rifkyprdn@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Biarkan Maling Bersaksi, Upsss…Salah…'Biarkan Maling Beraksi !'…

17 Januari 2010   17:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:24 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Detterent effect, terjemahan istilah ini secara bebasnya dapat disebut sebagai efek pencegah karena menimbulkan rasa gentar.

Efektifitas sistem pertahanan Negara banyak dipengaruhi oleh detterent effect sebagai salah satu keunggulan yang dapat ditunjukkan oleh alutisista berteknologi modern dengan jumlah yang memadai.

Saat ini, kapal selam TNI AL sudah relatif tua umurnya. Jika dapat dianggarkan uang sekitar Rp. 6,7 Trilyun untuk angkatan perang khusus untuk pembelian kapal selam. Maka angkatan perang negara kita sudah dapat mempunyai 2 buah kapal selam canggih kelas Kilo yang punya detterent effect.

Begitulah salah satu contoh penggunaan istilah detterent effect didalam dunia militer.

Saat pengadilan memvonis koruptor yang telah mengkorupsi uang Negara sebanyak Rp. 6,7 Trilyun, dengan pidana penjara selama 20 tahun, maka itu akan menimbulkan detterent effect bagi pejabat yang lainnya.

Demikian salah satu contoh istilah detterent effect jika digunakan didalam dunia ilmu hukum.

Lainnya lagi, mungkin istilah ini juga dapat dipakai dalam kaitannya dengan UU ITE, dimana pengkasusan atas Prita itu mempunyai detterent effect, sehingga masyarakat menjadi jeri untuk berbuat macam-macam seperti yang dilakukan oleh Prita.

Masih berkait dengan soal detterent effect ini, melihat gambar kartun seperti tersebut diatas, apakah Sukribo dan kawan-kawan juga telah terkena detterent effect, sehingga mereka membiarkan saja maling beraksi ?.

Wallahualambishshawab.

*

Catatan kaki :

  • Gambar kartun diatas difoto dari lembaran koran Kompas, edisi hari Minggu, tanggal 17 Januari 2010, halaman 33, di rubrik TTS & Kartun.
  • Artikel lain yang berjudul “Dwi Fungsi Polri” dapat dibaca dengan mengklik di sini.

*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun