Lalu bagaimana cara berbudipekerti dengan budipekerti Tuhan?
Kita lihat firman tuhan: QS 7:165. dan Dialah yang telah menjadikan kamu (manusia) sebagai Khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat derajat sebagian kamu diatas yang lain' untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu...
Khalifah artinya wakil Tuhan dimuka bumi. karena kita dijadikan sebagai wakil Tuhan maka budi pekerti Tuhan harus kita praktekan dalam kehidupan ini. Caranya? Tentusaja dengan ber-ahsanu'amala. Beramalal shaleh. Tuhan adalah maha adil. Maka kita harus berlaku adil. Terhadap sesama maupun didalam mengelola sumber daya alamNya. Tuhan adalah maha yang memelihara alam. Oleh karena itu kita-pun harus mampu memelihara alam ini, bukan malah merusaknya. Dan Tuhan adalah maha bijaksana. Maka kitapun didalam memelihara alam ini harus dengan sikap hidup yang bijaksana pula. Terhadap sumber daya alam yang sudah Tuhan karuniakan kepada kita harus kita pelihara dengan sebaik-baiknya. Buminya kita pelihara, lautnya kita pelihara juga.
Keseimbangan VS Kerusakan
Sekarang banyak fenomena yang mengerikan. Bencana alam datang silih berganti. Dari kebakaran rumah dan hutan, banjir, sampai bencana alam yang sangat dahsyat, tsunami dan bencana Lumpur lapindo. Tidak sampai disitu saja tentunya masih banyak bencana-bencana lainya yang tidak disebukan disini. Lalu apakah ini bentuk kemurkaan Tuhan?. Jangan suka mengkambinghitamkan Tuhan mari kita lihat dulu firman Tuhan yang menegaskan masalah ini!. QS, 67:3. Yang artinya;
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang.
QS. 55:5-13 Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.
Dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepadaNya).
Dan langit telah ditinggikaNya dan Dia ciptakan keseimbangan.
Agar kamu jangan merusak keseimbangan itu.
Dan tegakanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu.