Mohon tunggu...
bocah larangan
bocah larangan Mohon Tunggu... -

BUKAN PENDAHULUAN Karena NOL yang biasa digunakan untuk Mengawali hitungan sudah diambil oleh si PANDAI Kini jatah-ku, dan Anda, adalah SATU Itu-pun bila Anda mau mengambil dan menyimpan-nya Bila tidak aku kan tetap sabar menunggu mereka yang mau menggantikan Anda. Sebagai orang yang kalah pandai Hanya bisa berharap bahwa pada akhir segala sesuatu Aku dan sahabat baru, Akan dibagi NOL Oleh si PANDAI Bukan sebagai PENDAHULAN Melainkan sebagai AWAL sampai AKHIR vilayat_1khan@ymail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Salah kaprah

15 Agustus 2010   22:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:00 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu bagaimana cara berbudipekerti dengan budipekerti Tuhan?

Kita lihat firman tuhan: QS 7:165. dan Dialah yang telah menjadikan kamu (manusia) sebagai Khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat derajat sebagian kamu diatas yang lain' untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu...

Khalifah artinya wakil Tuhan dimuka bumi. karena kita dijadikan sebagai wakil Tuhan maka budi pekerti Tuhan harus kita praktekan dalam kehidupan ini. Caranya? Tentusaja dengan ber-ahsanu'amala. Beramalal shaleh. Tuhan adalah maha adil. Maka kita harus berlaku adil. Terhadap sesama maupun didalam mengelola sumber daya alamNya. Tuhan adalah maha yang memelihara alam. Oleh karena itu kita-pun harus mampu memelihara alam ini, bukan malah merusaknya. Dan Tuhan adalah maha bijaksana. Maka kitapun didalam memelihara alam ini harus dengan sikap hidup yang bijaksana pula. Terhadap sumber daya alam yang sudah Tuhan karuniakan kepada kita harus kita pelihara dengan sebaik-baiknya. Buminya kita pelihara, lautnya kita pelihara juga.

Keseimbangan VS Kerusakan

Sekarang banyak fenomena yang mengerikan. Bencana alam datang silih berganti. Dari kebakaran rumah dan hutan, banjir, sampai bencana alam yang sangat dahsyat, tsunami dan bencana Lumpur lapindo. Tidak sampai disitu saja tentunya masih banyak bencana-bencana lainya yang tidak disebukan disini. Lalu apakah ini bentuk kemurkaan Tuhan?. Jangan suka mengkambinghitamkan Tuhan mari kita lihat dulu firman Tuhan yang menegaskan masalah ini!. QS, 67:3. Yang artinya;

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang.

QS. 55:5-13 Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.

Dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepadaNya).

Dan langit telah ditinggikaNya dan Dia ciptakan keseimbangan.

Agar kamu jangan merusak keseimbangan itu.

Dan tegakanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun