Mohon tunggu...
bocah larangan
bocah larangan Mohon Tunggu... -

BUKAN PENDAHULUAN Karena NOL yang biasa digunakan untuk Mengawali hitungan sudah diambil oleh si PANDAI Kini jatah-ku, dan Anda, adalah SATU Itu-pun bila Anda mau mengambil dan menyimpan-nya Bila tidak aku kan tetap sabar menunggu mereka yang mau menggantikan Anda. Sebagai orang yang kalah pandai Hanya bisa berharap bahwa pada akhir segala sesuatu Aku dan sahabat baru, Akan dibagi NOL Oleh si PANDAI Bukan sebagai PENDAHULAN Melainkan sebagai AWAL sampai AKHIR vilayat_1khan@ymail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wajarkah Mempunyai Ideologi Negara Islam Indonesia?

13 Agustus 2010   17:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:04 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

gue paling susah ngeh tentang yang satu ini... "ideologi negara islam" soalnya bingung bro... kendati gue orang islam yg sangat setuju dengan syariat islam, tapi jika disuruh memilih syariat islam yang harus ditegakan dengan negara islam khususnya diindonesia gue masih awang bro... masalahnya gue selalu melihat pendahulu kite "para penegak negara islam sejati" siapa lagi kalo bukan Rosulullah dan para sahabatnya. beliau sukses menegakan syariat islam dengan negara islamnya yang diawali dari madinah dan yang sebelumnya mempunyai nama yastrib penuh dengan uswah hasanah yang tiada banding... sementara di negara kite ini ni... banyak saudara muslim kite yang mengatasnamakan penegakan syariat islam tapi kelakuanya bikin dongkol ati... sampe2 islam dituding oleh dunia sebgai teroris. sebagai orang islam ati gue perih banget melihat kenyataan ini... dengan dalih menegakan kemungkaran sampe maen bakar, ngebom sana ngebom sini yang korbanya notabene orang-orang yang mungkin tak berdosa... bentuk pengrusakan dan kerusakan yang ditimbulkan para penegak negara islam "gadungan" smakin merajalela saja... idih gue ma mpet banget melihat kenyataan ini... seinget gue dahulu Rosulullah dan sahabatnya tidak pernah tuh merusak tempat yang jelas-jelas tempat maksiat milik orang yahudi maupun kafir kuraisy... beliau menyerang karena diserang. yang saya tau dari novel MUHAMMAD setiap peperangan yg berkobar terjadi ditempat kekuasaan orang muslim... artinya Rosulullah dan para sahabatnya meladeni peperangan karna mempertahankan kedaulatanya yang diganggu/diserang oleh pihak musuh... dan cara mengajaknyapun/dakwah syarat dengan akhlakul karimah... tapi menurut gue sih walaupun Indonesia pada tempat2 maksiatnya dihujani jutaan bom oleh penegak negara islam"gadungan" rasanya negara islam tidak pernah akan tegak dinegri ini. kecuali akhlak para penegaknya "sejati" karimah, seperti Rosul dan sahabatnya. dan perlu diketahui menurut gue islam tegak pada jaman rosul bukan dilandasi oleh ideologi negara islam, tapi karena ada akhlak rosul dan para sahabatnya yang tiada banding itu (super), yang akhirnya berimbas pada penegakan syariat yang menyeluruh didalamnya ada paket negara islam madinah. mungkin begitu ya bro?... Negara Islam Indonesia?= sementara NO Syariat Islam?= YES karena syariat islam dapat langsung diaplikasikan tanpa menunggu tegaknya negara islam wallahu a'lam bissawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun