Belum genap 40 hari meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono. Sedangkan sikap partai Demokrat sebagaimana disampaikan oleh Sekjen ditentukan nanti setelah 40 hari berduka keluarga SBY.
Namun tiba-tiba muncul segerombolan benalu yang mencoba mencari panggung dan sensasi receh politik dalam tubuh partai demokrat. Dimana ia melakukan konpres dan menebar fitnah. Yang lucunya lagi Hengky cs membentuk Forum Komunikasi apendiri & Deklarator (FKPD) Partai Demokrat. Sejenis forum-forum tidak resmi dari partai.
Setelah dilihat ternyata hanya semburan fitnah dan tidak ada rilis resmi yang dikeluarkan. Berarti ini hanya mencari popularitas atau makan siang. Sebab dapat kabar bahwa CS Hengky Luntungan bernama Subur Sembiring mencoba mencalonkan diri menjadi caleg Demokrat daerah Sumatera Utara. Terbukti karena ia tidak pernah berbuat untuk masyarakat dan membesarkan PD ia tidak dipilih oleh masyarakat Sumut.
Setahu saya partai itu memiliki aturan organisasi dan mekanisme organisasi tertulis. Mekanisme pergantian Ketua Umum tempatnya ada di Kongres. Dan peserta kongres adalah 34 Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Cabang (SPC) Partai Demokrat yang ada diseluruh Indonesia. Malah Hengky Luntungan pengen jadi Ketum Demokrat. Jelas ini namanya ngawur, dan tidak pernah membaca aturan Partai tempat ia mencoba menjadi benalu.
Sedangkan sikap resmi dari PDP dan PPC Partai Demokrat tetap pada aturan Partai Demokrat dan kebijakan Partai. Malah beberapa pengurus Partai Demokrat menertawai tingkah Hengky beserta koleganya. Apa pasal? Sebab ucapan Hengky Cs seperti ingauan orang tidur siang seperti yang diberitakan oleh beberapa media, tanpa ada konfirmasi.
Sekarang masanya rekonsiliasi untuk merekatkan persatuan Indonesia yang sebat terbelah akibat politik identitas. Kita tahu AHY selaku Kogasma, beserta sekjen Hinca Pandjaitan dan SBY telah mengimbau dan melakukan langkah-langkah rekonsiliasi nasional selesainya Pemilu 2019.
Dan sekarang rekonsiliasi telah diikuti oleh beberapa tokoh bangsa. Termasuk apa yang disampaikan oleh Wakil Presiden terpilih KH. Ma'ruf Amin kemarin. Bahwa rekonsiliasi untuk menguatkan persatuan Indonesia dan menghindari perpecahan sesama anak bangsa. Yang malu kan kita sebagai bangsa beradab.
Kembali tentang ulah Hengky Luntungan cs, tingkah ini tidak lebih dari lempar handuk. Ketika Partai Demokrat melakukan segala upaya untuk memenangkan Demokrat dan mensosialisasikan komitmen Demokrat ia tidak melakukan apa-apa. Kita tahu untuk PD membentuk Kogasma yang dikomandoi oleh AHY dan juga pengurus senior PD di seluruh Indonesia.
Setelah ditelusuri ternyata cs Hengky Luntungan dan beberapa koleganya tidak ada dalam struktur Kogasma. Berarti semua ucapan Hengky cs dan mengatasnamakan FKPD Partai Demokrat tidak lebih dari ingin menjadi sensasi politik aja. Dan sebagaimana pernah disampaikan oleh Andi Arief selaku anggota Komunikator Politik Partai Demokrat bahwa ada segelintir ninja kardus yang ingin mendapatkan keuntungan materi dengan membuat gaduh Partai Demokrat dan menawarkan untuk mencaplok Ketua Umum PD dengan cara bikin Kongres Luar Biasa.
Dan semestinya Hengky Luntangan dan kawan-kawan lebih baik keluar secara gentelmen dari Demokrat dari pada ditertawakan sebagai pencari sensasi politik. Apalagi mencari keuntungan materi dengan istilah ninja kardus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H