Enaknya di terminal bus juga tersedia tempat penitipan tas/luggage storage. Waktu mampir di Sanliurfa saya menitipkan tas dari siang sampai malam, karena saya harus kembali lagi ke terminal bus untuk melanjutkan perjalanan ke Konya dengan bus jam 10 malam.Â
Keberadaan luggage storage memang sangat membantu. Ketika harus menyambangi beberapa tempat, kita gak perlu gotong-gotong backpack yang berat kesana kemari.
Destinasi favorit turis di Turki biasanya selalu rame. Bahkan di Istanbul untuk membeli tiket masuk ke Hagia Sophia atau ke Galata Tower antrianya panjang banget bikin kaki pegel berdiri. Di Cappadocia saya gak naik balon udara karena menghemat budget (maklum backpacker), jadi cukup nonton aja dari view point, gak kalah bagus kok!
Tempat paling favorit saya di Turki adalah Mardin. Dari dulu saya sudah termimpi-mimpi ingin kesini. Kota tua Mardin yang berada di perbukitan dengan view menara masjid dan hamparan dataran rendah Mesopotamia yang subur selalu memanggil-manggil saya kesana. Alhamdulillah akhirnya kesampaian. Saya pun tinggal beberapa hari sambil melalui minggu pertama bulan puasa. Sejak dahulu Mardin sudah identik dengan kota multi etnik. Masjid, madrasah, gereja, monasteri dan synagog jejaknya masih bisa kita temui.
Dan sebagai pengagum Rumi pastinya saya gak melewatkan Konya. Puas rasanya bisa ziarah ke makam Jalaluddin Rumi dan menyaksikan sejarah kehidupan sang sufi di Mevlana Museum ( masih satu komplek dengan makam).Â
Beruntung saya sampai di Konya hari Jumat. Jadi keesokan hari saya bisa menyaksikan pertunjukkan tasawuf whirling dervishes di Mevlana Cultural Center. Pertunjukkan itu diadakan setiap Sabtu malam dan gratis! Biasanya terjadwal setiap jam 7 malam, tapi selama bulan Ramadhan acaranya baru dimulai sekitar jam 9.30.
Saya juga suka Bodrum dan menghabiskan beberapa hari disana. Kota pinggir pantai yang bangunanya dominan dicat putih berpadu dengan laut biru membuat tempat ini sangat memanjakan mata. Bodrum salah satu destinasi kota pantai terkenal di Turki, selain turis lokal banyak turis asing yang datang kesini, khususnya dari Rusia.
Saat di Izmir saya juga mendatangi Sigacik, kota kecil di teluk yang sebenarnya mirip-mirip dengan Bodrum. Saya sengaja kesini karena pernah menonton serial Turki yang berjudul Aci Ask, salah satu episode awalnya berlokasi syuting disini. Rumah-rumah bercat terang dengan gang-gang kecil yang dipenuhi tumbuhan berbunga, dimana gang-gang tersebut tembus ke pantai dengan deretan kapal-kapal nelayan yang parkir.