Mohon tunggu...
Boby Adhitama
Boby Adhitama Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

404 - Not Found

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Kisah Sedih di Balik Lagu Wake Me Up When September Ends

1 Oktober 2023   08:38 Diperbarui: 1 Oktober 2023   09:20 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagu "Wake Me Up When September Ends" dari band Green Day bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga sebuah karya seni yang merangkum kepedihan dan kesedihan yang mendalam. Lagu ini memiliki latar belakang yang sangat pribadi bagi sang pencipta, Billie Joe Armstrong, yang kehilangan ayahnya pada bulan September.

Billie Joe Armstrong sangat dekat dengan ayahnya, yang meninggal karena kanker pada bulan September 1982, saat Billie Joe masih berusia 10 tahun. Kehilangan ini memberikan dampak yang mendalam pada kehidupannya, dan rasa sakit itu terus menghantuinya sepanjang hidupnya. Dalam banyak wawancara, Billie Joe mengakui bahwa kehilangan ayahnya adalah salah satu momen paling sulit dalam hidupnya.

Lirik "Wake Me Up When September Ends" mencerminkan perasaan kehilangan dan rasa sakit yang terus dirasakannya setiap tahun saat bulan September tiba. Dia merasa sulit untuk menghadapi bulan ini karena mengingatkannya pada kepergian ayahnya. Dalam lagu tersebut, permohonan untuk "bangunkan aku ketika September berakhir" sebenarnya merupakan ungkapan dari keinginannya untuk melarikan diri dari kenangan yang menyakitkan ini.

Lagu ini dapat diinterpretasikan sebagai gambaran tentang proses berduka cita. Billie Joe Armstrong menggambarkan bagaimana dia merasa ketika ayahnya meninggal, dan bagaimana dia masih berjuang untuk mengatasi rasa kehilangannya. Lagu ini juga relevan dengan pengalaman orang lain yang telah kehilangan orang yang dicintai.

Bagi banyak pendengar, lagu ini menjadi simbol kehilangan dan duka cita yang dapat dirasakan oleh siapa saja yang pernah kehilangan orang yang dicintai. Musik memiliki kekuatan untuk menggambarkan dan merangkum emosi manusia dengan cara yang mendalam, dan "Wake Me Up When September Ends" adalah contoh sempurna dari bagaimana seni musik dapat mengungkapkan kepedihan yang mendalam dengan kata-kata yang sederhana namun mendalam.

Ketika mendengarkan lagu ini, mari kita menghargai kekuatan emosional di balik liriknya, dan ingatlah bahwa kadang-kadang, lagu-lagu tersebut menjadi cara bagi seniman untuk mengatasi rasa sakit dan membantu orang lain merasa terhubung dengan emosi mereka. Semoga lagu ini mengajarkan kita untuk lebih berempati terhadap pengalaman emosional orang lain dan menghargai kekuatan musik dalam menyampaikan perasaan manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun