Mohon tunggu...
Boby Hernawan
Boby Hernawan Mohon Tunggu... Diplomat - ordinary man

...sedang belajar kehidupan ...

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berburu Kartu Kredit di Negara Orang

5 Januari 2020   20:52 Diperbarui: 5 Januari 2020   20:53 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kontan.co.id

Sedangkan bagi bank penerbit, penghasilan bunga dari tagihan kartu kredit tersebut akan menjadi lebih "nikmat" untuk dinikmati dalam laporan keuangan karena sudah merupakan komitmen dan dipahami bersama oleh nasabah.

3. Limit atas kartu kredit nasabah isi / tulis sendiri, dengan batasan maksimal 2 kali penghasilan bulanan (mungkin bisa berbeda antar bank atau bagi nasabah lain yang lebih berkelas).

4. Jaminan atas pembayaran tagihan kartu kredit (jikalau macet) langsung diberikan oleh nasabah di awal pembukaan kartu kredit, yaitu berupa selembar outstanding cek yang langsung dituliskan jumlahnya (yang merupakan limit kartu kredit kita) serta nasabah membubuhkan tanda tangan sebagai otorisasi atas cek tersebut.

Jadi pada saat pembukaan aplikasi kartu kredit, nasabah sudah disediakan sebuah cek dimana pihak penerima pembayaran adalah pihak bank dan cek akan ditarik/dicairkan dari rekening nasabah sejumlah limit kartu kredit. 

Sistem jaminan kartu kredit ini menarik karena dari awal nasabah sudah "dipaksa" untuk menyerahkan sejumlah uang tabungan sebagai jaminan kredit melalui otorisasi cek dimaksud jika nanti terjadi kredit macet.

Demikian sedikit catatan dan observasi, semoga ada manfaat yang dapat kita petik untuk pengetahuan pribadi maupun penyempurnaan sistem yang ada...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun