Angin berkesiur dari barat laut Jawa
Api bersuluh lirih di dapur sunyi
Air beriak semenjana di bak mandi
Jiwamu sepi menunggu diri yang pergi
Rona merah di keningmu yang perih
Melukis wajah Tuhan yang tak terperi
Kau masih saja menanti sentuhannya
Di tepi sajadah lusuh permadani
Buih-buih cinta menaungimu
Memandikanmu dari hadas besar
Mewuduimu dalam suam-suam kasih
Metamorfosa petang yang menjauh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!