Bapak Ibu Guru hebat, panutan Kita di dunia pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara, telah berpesan bahwa siswa bukanlah kertas kosong yang bisa seenak hati Kita gambar atau tulis. Setiap siswa mempunyai latar belakang, kesenangan, dan potensi masing-masing. Tugas Kita sebagai guru menuntun siswa-siswa dalam meraih hasil maksimal dari setiap potensi yang mereka miliki.
Kita dapat bekerja sama dengan keluarga agar dapat saling mendukung tumbuh kembang anak di ranah pendidikan dan lingkungan masyarakat. Kita ciptakan suasana yang menyenangkan agar dapat membawa siswa ke arah yang positif. Kita ikuti apa yang menjadi gaya belajar dan kesenangan mereka, selama itu dapat memaksimalkan potensi siswa.
Ki Hajar Dewantara juga berpesan untuk mengikuti kodrat alam dan jaman. Kondisi fisik dan batin siswa harus Kita pertimbangkan agar tidak ada rasa terpaksa dalam belajar serta kembali ke pembahasan awal tadi yaitu kesenangan. Kita juga harus dapat menuntun siswa sesuai kemajuan jaman dan teknologi. Siswa dapat Kita ajak belajar dengan memanfaatkan teknologi yang penting ke arah positif. Siswa kita arahkan agar bisa bersaing di kemajuan jaman dan memaksimalkan potensi yang mereka miliki agar dapat diminati banyak orang.
Pembelajaran di sekolah, tidak selalu guru yang mengisi, bisa saja Kita berikan waktu kepada siswa untuk berbagi pengalaman, ilmu, ketrampilan maupun hal positif apapun yang dapat berpengaruh baik kepada orang lain. Tutor Teman Sebaya Belajar tidak kenal masa maupun sumbernya, selama itu positif mari Kita berikan kesempatan. Semangat guru guru hebat, mari Kita dampingi siswa dalam memaksimalkan potensinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H