Mohon tunggu...
Samber Nyawa
Samber Nyawa Mohon Tunggu... -

Profesional

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Liga Indonesia Berisikan Maksimal 24 Tim

22 September 2011   00:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompetisi Liga Indonesia musim depan dipastikan berjalan satu wilayah. Tetapi ada penambahan jumlah tim menjadi maksimal 24 tim.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin usai rapat komite eksekutif PSSI di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (22/9/2011) dinihari WIB.
...
"Lanjutan rapat exco yg kemarin kita lanjutkan hari ini. Exco telah memtuskan, pembahasan mengenai kompetisi bahwa kompetisi tetap satu wilayah sesuai amanat kongres Bali (Januari lalu). Kalau jumlah klub, itu Exco yang menentukan. Itu ada di statuta," ujarnya.

"24 tim maksimal. 18 yang lalu ditambah enam tim. Yakni, PSM Makassar, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PSMS Medan, Persebaya, dan Bontang FC. Dan klub-klub ini sampai tanggal 26 tetap kita verifikasi, terutama soal finansial dan stadion," papar Djohar.

Lebih lanjut, Djohar menjelaskan perihal status PSM, Persibo dan Persema yang sempat keluar dari Liga Indonesia untuk gabung dengan Liga Primer Indonesia.

"PSM sudah dicabut skorsingnya pada kongres 14 april. Sementara Persibo dan Persema, pada rapat 14 April mengamanahkan kepada Exco untuk merehabilitasi keanggotaan. Jadi secara hukum ketiganya tidak ada masalah," lugasnya.

Dengan 24 klub terlibat di Liga Indonesia musim depan, jadwal kompetisi jelas menjadi lebih panjang, yakni 46 pekan. Hal itu, nilai Djohar, bukanlah sebuah masalah.

"Ya ini adalah bagian dari perubahan. Kita lihat saja. Tapi, kita sudah menyampaikan kepada FIFA dan AFC, mereka tidak ada masalah."

"Kalau di antara yang 24 klub itu ada tiga yang tidak lolos verifikasi, maka ya hanya 21 klub yang jalan," bebernya.

Terkait dengan proses verifikasi, Djohar juga menegaskan bahwa klub-klub yang sedang diverifikasi mesti memberikan data sejelas-jelasnya demi menjamin mereka memiliki kesiapan, khususnya dana, untuk mengarungi satu musim kompetisi.

"Kita tak ingin kompetisi berhenti di tengah jalan karena masalah pendanaan. Mereka harus bisa memberikan bukti-bukti dana pendukung tim dan sponsorship dsb."

"Bagi klub yang mundur, di samping hukuman yang ada di statuta. Ada hukuman tambahan: tidak boleh ikut kompetisi 3 musim ke depan. Jadi kita harapkan klub-klub berpikir mampukah ikut musim ini atau tidak," tegas Djohar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun