Mohon tunggu...
Muhammad Andhika Pratama
Muhammad Andhika Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

universitas lambung Mangkurat prodi geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Petualangan Mengenal dan Mengetahui Potensi Pemanfaatan Lahan Basah di Setiap Kecamatan

10 Oktober 2024   00:43 Diperbarui: 10 Oktober 2024   23:22 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potensi:

  • Subur: Lahan basah cocok untuk pisang karena tanah subur dan air cukup.
  • Pasar Luas: Pisang laris di pasar lokal hingga internasional.
  • Serbaguna: Buah, daun, dan batang pisang punya nilai ekonomi tinggi.

Permasalahan:

  • Drainase Buruk: Genangan air merusak tanaman.
  • Rentan Penyakit: Pisang mudah diserang hama di area lembap.
  • Modal Terbatas: Akses teknologi dan modal kurang.

Usaha:

  • Olahan Pisang: Keripik, tepung, kue.
  • Pemanfaatan Daun/Batang: Bahan kemasan dan kerajinan.
  • Agrowisata: Kebun pisang sebagai wisata edukasi.

"Lahan basah di sini sebenarnya cocok buat tanam pisang. Tanahnya subur dan kadar airnya cukup. Saya sendiri sudah menanam pisang beberapa tahun ini, dan hasilnya bagus. Permintaan pisang di pasar cukup tinggi, jadi saya yakin ini bisa jadi sumber penghasilan yang stabil. Tapi masalahnya, kami sering kesulitan saat musim hujan, karena lahan tergenang air dan bisa merusak tanaman." 

kamera handphone
kamera handphone

Responden 10,

Potensi:

  • Wisata Alam: Rumah pohon menarik wisatawan.
  • Pasar Tanaman Hias: Tanaman hias bernilai tinggi.
  • Eduwisata: Tempat belajar ekosistem lahan basah.

Permasalahan:

  • Struktur Rentan: Tanah basah kurang stabil.
  • Pengelolaan: Kelembapan merusak tanaman.
  • Akses Terbatas: Fasilitas minim.

Usaha Potensial:

  • Wisata Rumah Pohon: Pengalaman unik.
  • Jual Tanaman Hias: Pembibitan dan penjualan.
  • Ekowisata: Edukasi alam.

"Kalau rumah pohon dan tanaman hias dikelola dengan baik, ini bisa menarik wisatawan dan memberi peluang usaha baru untuk warga. Misalnya, pengunjung bisa datang untuk menikmati alam di rumah pohon, lalu pulangnya beli tanaman hias sebagai oleh-oleh. Selain mendukung ekonomi lokal, ini juga bisa jadi edukasi lingkungan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun