Mohon tunggu...
aan rianto
aan rianto Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Issue HIV

Pengamat issue HIV, pendukung kampanye U=U, accidental activist

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Orang dengan HIV dan Vaksin Covid

10 April 2021   11:09 Diperbarui: 10 April 2021   11:11 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Banyak aturan di INDONESIA saat sudah ada aturan yang lebih baru aturan lama tdk diperbarui atau ditarik.

Fakta menarik yg hingga kini selalu menjadi perdebatan pro-kontra mengenai LGBT sebagai suatu penyakit mental.

Padahal asosiasi psikiater america sudah mencabut hal tsb sejak taun 70an. Tapi Indonesia masih tetap menggunakan referensi lama bahkan ditaun 2021Sementara itu, di Indonesia dalam buku Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa, Edisi II, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, tahun 1983 (PPDGJ II) dan (PPDGJ III) 1993, pada point F66 meyebutkan bahwa orientasi seksual (homoseksual, heteroseksual, biseksual) bukan gangguan kejiwaan.

Nah kasus terbaru mengenai ketidak update-an informasi adalah mengenai syarat penerima vaksin Covid 19.

Masih banyak nakes dan petugas lapangan yg memahami bahwa salah satu comorbid yg tidak disarankan vaksin adalah HIV dgn cd4<200.

Padahal produsen vaksin sudah menjamin keamanan vaksin yang diproduksinya.

Beberapa waktu lalu memang ada persyaratan tsb, tetapi belakangan tdk lagi disyaratkan, sekalipun tidak ada upaya pembaruan informasi :

Kl memang cd4 disyaratkan>200 lalu bagaimana dgn banyaknya orang yg tidak tau status HIV-nya?

Kl HIV dan cd4 menjadi syarat pemberian vaksin tentunya harus disediakan meja vct mobile termasuk pemeriksaan cd4 secara rapid sebelum meja vaksin.

Kl memang itu tidak dilakukan berarti memang sebenarnya aturan tsb hanya berdasarkan asumsi bahwa ODHIV dianggap rentan imunitas jadi tdk boleh menerima vaksin, sekalipun banyak literasi menjelaskan keamanan vaksin.

Akan tetap lebih baik menerima vaksin daripada tidak divaksin sama sekali, dan vaksin adalah hak semua warga negara, tidak seharusnya dihalangi apalagi tanpa referensi yg lebih baru.

Faktanya banyak orang dengan HIV yang memiliki kesehatan sama dengan orang tanpa hiv, bahkan dgn pengobatan yg bagus mereka tidak lagi dapat menularkan hiv kepasangannya secara sexual 

Jadi ini masih berkaitan dgn issue stigma?

Bahwa orang dengan HIV harus "berbeda" baik dalam perlakuan ataupun secara fisik?

Bagaimana kl kemudian mereka semakin sulit dibedakan secara fisik??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun