Menilik kejadian diatas lalu siapa yang sebenarnya berperan sangat besar dalam mempengaruhi motivasi orang dengan HIV dalam kepatuhan ARV?
Orang orang yang setiap hari "bergumul" mengatakan hapus stigma dan selalu berusaha keras mendorong kepatuhan obat orang dengan HIV pada akhirnya adalah oknum yang sama yang berperan utama dalam kasus putus ARV, tetapi tidak akan mengakuinya.
Jadi bagaimana edukasi terkait HIV seharusnya dilakukan?Â
Sadarkah bahwa angka capaian Viral Load tersupresi dari data kemenkes hanyalah 3.8% masih sungguh memprihatinkan apalagi kl dikaitkan dengan angka penularan yang mungkin akan timbul dari gagalnya supresi Viral Load?
Bagaimana motivasi yang seharusnya diberikan terhadap orang dengan HIV agar tetap patuh ARV dan berhenti menularkan HIV keorang lain?
ARV adalah obat untuk HIV yang dapat menekan pertumbuhan HIV dan juga mengurangi jumlah HIV dalam darah1, dan bukan VITAMIN.
Memang orang sakit minum obat agar sembuh, sementara Orang Dengan HIV minum obat ARV agar tidak sakit. Karena pada dasarnya mereka tidaklah sakit, hidup dengan HIV dalam tubuhnya tidak berarti menjadikan mereka sakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H