Mohon tunggu...
aan rianto
aan rianto Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Issue HIV

Pengamat issue HIV, pendukung kampanye U=U, accidental activist

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stigma terhadap ODHIV, Siapa yang Berperan dan Menciptakannya?

11 Juni 2019   22:53 Diperbarui: 30 Oktober 2020   07:55 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengulang kembali materi sama yang masih banyak belum dipahami sehingga masih menggunakan penyebutan yang salah terutama bagi teman2 dengan HIV ataupun rekan2 aktifis yang kerap menyuarakan kampanye no diskriminasi dan zero stigma....Seriously, Kita memperjuangkan persamaan dan kesetaraan tapi tanpa disadari Kita justru membuat perbedaan semakin banyak.Apakah penting mempermasalahkan hal2 kecil?

Semua Hal besar bermula dari Hal kecil, demikian juga ketakutan orang akan AIDS bermula dari hal2 kecil dengan artikel dan foto2 pengidap AIDS yang terlihat seram sehingga yang terekam adalah orang dengan HIV=AIDS=Kematian.

Lupa bahwa HIV tidak harus menjadi AIDS, kematian sudah digariskan bagi masing2 orang.
Mari Kita kuak apa penyebab pemikiran HIV=AIDS=kematian..,.

Bahwa HIV tidaklah sama dengan AIDS.
ODHIV orang dengan HIV tidaklah sama dengan ODHA (Orang Dengan HIV AIDS).
Diluar negeri pasien dengan HIV disebut PLHIV (people living with HIV) untuk mengikis stigma. Status aids disebut sebagai stadium 3.

Awam selama ini selalu didoktrin dan dicekoki dengan wajah "HIV"  sama dengan yang sudah masuk AIDS, foto2 terkait pengidap HIV selalu identik dengan penderita AIDS....hampir tidak ada foto pengidap HIV yang terlihat sehat....bahkan dibanyak komunitas foto profile nya jg tidak terlihat dengan berbagai alasan (yang salah satunya "privacy").

Lalu salahkah awam bahkan petugas layanan menyebut mereka sebagai penderita? Orang Dengan Aids pasti menderita secara fisik ataupun mental karena kesehatan mereka digerogoti IO.

Awam jauh lebih takut mendengar kata AIDS karena menurut mereka AIDS=HIV....akankah Kita membiarkan paradigma ini melekat dan beredar semakin luas?

Sebagian besar IO penyebab AIDS dapat disembuhkan sehingga pada akhirnya mereka hanya hidup dengan HIV (ODHIV) Status AIDS tetap akan ada direkam medis dokter yang menanganinya (sesuai kondisi mereka saat tau status) sebagai bagian dari perawatan riwayat kesehatan, begitu juga perkembangan perawatan kesehatannya selanjutnya. Semua rekam medis (tidak hanya HIV) mencatat dan merekam semua keluhan, kondisi dan perkembangan kesehatan pasien.

Jadi alasan bahwa status AIDS akan selamanya menetap sebenarnya sudah stigmatis karena tidak memahami rekam medis dengan benar.

Setelah semua IO penyebab AIDS dan cd4 (imunitas) dipulihkan biarkan mereka hidup seperti orang tanpa HIV, tanpa ada perbedaan apalagi menyebut mereka ODHA.....

Bukankah saat kekebalan tubuh mereka dipulihkan dan VL Undetectable (tidak lagi menularkan) mereka tidak berbeda secara kualitas hidup dan kesehatan dengan orang tanpa HIV? Apakah Kita (yang seharusnya "mengaku" peduli) tetap akan memaksakan bahwa mereka harus dibedakan???

Apakah orang Dengan hepatitis, diabetes, kanker memiliki sebutan khusus? Sama2 kronis kan?

Pada akhirnya memang sama2 hidup dengan HIV , lalu apakah support  yang harus Kita berikan juga berbeda?
Apakah Kita juga perlu menggolongkan mereka kedalam "orang2 yang tidak dapat disembuhkan?" Seolah memang layak dijauhi karena hanya menunggu mati? Disisi lain memang banyak yang memanfaatkan" statusnya untuk dapat menggantungkan segala sesuatunya  pada orang lain.

Apakah Kita mau meneruskan stigma yang Ada sementara Kita juga jengah dengan berbagai perlakuan diskriminatif?

Mari Kita rubah paradigma yg ada selama ini.....dimulai dari Kita.
Kita berani, KITA BISA !

#uequalsu

#equals_id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun