Mohon tunggu...
Cerita Pemilih

AHY "Ngariung" Jawa Barat

17 Maret 2018   23:57 Diperbarui: 18 Maret 2018   00:08 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawa Barat, khususnya Kota Bandung menempati ruang tersendiri di hati Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dikota inilah dia dilahirkan. AHY lahir di Bandung, memulai pendidikan di Taman Kanak kanak di Bekasi, lanjut kembali ke Bandung hingga sekolah menengah pertama dan kembali bertugas sebagai anggota TNI yang di tugaskan di Karawang, Jawa Barat.

Bandung dan Jawa Barat juga diakui AHY sebagai daerah yang membentuk dan memberinya banyak kenangan bahkan hingga usianya hari ini.

"Saya pecinta Bandung. Saya banyak menghabiskan masa kecil, remaja dan dewasa di Bandung dan Jabar. Oleh karena itu saya melihat Bandung dan Jabar spesial," ujar AHY.

Dalam beberapa kali kesempatan saat menggelar kegiatan "AHY Ngariung di Jabar" yang berlangsung sejak Jumat (16/3) lalu, putra pertama Presiden RI ke Enam Susilo Bambang Yudhoyono itu selalu menceritakan pengalamannya sebagai bagian dari Jawa Barat.

"Saya lahir di Bandung, bersekolah di Jati Sampurna Bekasi, bahkan pertama kali bertugas sebagai anggota TNI di Karawang, menjalani pendidikan sebagai Tentara di Pusenif Bandung dan orang tua saya juga tinggal di Gunung Putri Bogor," ceritanya.

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat itu bahkan menyebut kota Bandung telah banyak melahirkan ide ide dan memancing kreatifitas warganya. AHY menyebut anak muda Bandung dikenal kreatif dan berani mengambil resiko dengan ide-de yang out of the box.

"Ternyata setelah diikuti dan diperjuangkan banyak yang sukses juga," ucapnya saat berkumpul bersama komunitas anak muda Bandung di Kafe Bober bersama Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Calon Walikota Bandung Nurul Arifin.

Tidak hanya bernostalgia dengan masa lalu, selama dua hari pertama "AHY Ngariung di Jabar" AHY juga telah menggali berbagai masukan masyarakat. Mulai dari masalah pertanian, lapangan kerja, hingga masalah perburuhan dan ekonomi.

Kepada setiap anak muda yang berdiskusi dengannya, AHY juga memberikan motivasi bagi warga dan pemuda. Ia bahkan berkali kali menyebutkan bahwa kalimat bahwa "Muda adalah Kesempatan dan Muda adalah Kekuatan" sebuah kalimat yang memotivasi kalangan anak muda untuk terus memompa kreatifitas dan semangat.

AHY mengakui, Ia telah mengambil langkah berani dalam hidupnya dengan memutuskan mundur dari keanggotaan TNI untuk menjalani hari hari sebagai politisi. Sebuah langkah berani yang tidak akan dilakukan semua orang.

Keluar dari zona nyaman sebagai anggota TNI dengan janjian karir serta masa depan yang gemilang melompat ke ranah yang disebut orang sebagai ruang paling tidak bersahabat bernama Ranah Politik Praktis.

Tapi AHY bahkan mengakui ia menikmati transformasi itu dengan gembira. Ia bukan lagi tentara yang berpakaian dinas TNi, namun berbagi politisi.

"Oleh karena itu enggak usah ragu-ragu walaupun meniti karir baru seperti saya bertransformasi dari dunia militer ke dunia sipil dan politik. Saya rasakan banyak sekali pelajaran dan pengalaman," ucapnya saat "Ngariung bersama warga Karawang.

Jemput Aspirasi, Berikan Solusi

Acara "AHY Ngariung di Jabar" bukan hanya membuka lembaran kenangan AHY selama pernah tinggal di beberapa daerah di Jawa Barat. "Ngariung" dalam bahasa Sunda artinya berkumpul sambil bercerita, merupakan cara AHY untuk menggali informasi dan masukan sebanyak banyaknya dari masyaralat.

Tentu, dalam kapasitasnya sebagai Komandan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, AHY harus mengetahui banyak masukan masyarakat. Dari keluh kesah itulah kemudian strategi dan isu isu kampanye dipetakan dan kalau memungkinkan segera di-aksi.

AHY sendiri menyatakan meski bukan pejabat publik yang saat ini memiliki kewenangan untuk menindak lanjuti aspiasi warga, namun hal itu akan menjadi point penting bagi dirinya di Kogasma.

"Saya memang bukan pejabat publik, namun masukan ini tentu akan kami bahas bersama dan akan segera ditindak lanjuti dengan kader Demokrat yang duduk di legislatif dan eksekutif," jawabnya.

Perjalanan keliling Jawa Barat memang masih akan lama. AHY akan terus menggali dan mendapatkan informasi serta aspirasi warga. Sebagai pemimpin ia harus melakukan itu. Turun langsung ke tengah masyarakat, mendapatkan masukan dan mendengarkan.

"Ngariung di Jabar" akan berlanjut ke Cirebon, Sumedang, Indramayu, dan belasan daerah lainnya di Jawa Barat sebelum berakhir di Depok. Selamat bersilaturahmi AHY, selamat mendengarkan masukan masyarakat dan melayani permintaan berswafoto juga.

Saya teringat kalimatnya saat di di wawancarai wartawan di gedung DPRD Kota Cimahi. Kalimat yang menunjukkan semangatnya untuk memberikan yang terbaik dan ingin selalu dekat dengan warga masyarakat.

"Saya ingin semakin dekat dengan masyarakat. Saya punya hak untuk bisa memahami kompleksitas permasahalan negeri ini dari Sabang sampai Merauke, dan tentu saya lebih banyak mendengar, mencatat aspirasi mereka,"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun