Tumbuh dari sapuan sperma rel rel kereta, yang menyembur menuju kardus dan melahirkan anak anak.
Lalu ia berlalu.
Bermain Cki di lingkaran dalam di rumahnya.
Orang bernama manusia.
Berdiri dari atas nisan, mengukir namanya sendiri dalam epilog kisah, memamah biak seperti sapi yang tergolek lemas di samping masjid.
Orang bernama manusia.
Menghijau di atas pegunungan, lari ketika matahari terbit. tidak menampik kesaksian yang datang terlambat. Di dadanya gemuruh alam kian gelegar.
Orang bernama manusia.
Apakah ada orang bernama manusia?
Apakah ada hidup yang bersanding kemanusiaan?
Di kala hujan yang merubuhkan pohon pohon berdarah?
Fenomena.
Fenomena.
Manusia yang menjadi orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H