Jemari bermain cantik menggerakan itu boneka kayu. tangannya mengangkat. kakinya menendang. kepalanya menggeleng. dadanya kembung. dagunya berjanggut. matanya, ujung matanya tajam seperti ekor komet. tertawa, dansa, sesumbar. Mengacungkan kulup kemaluan kepada hidung yang kecil. muntahan mereka pisau yang tidak ada darah-Nya.
Layar ditutup.
Dan ada yang susah bernafas, sesak di dalam ruang kosong yang berisi kecaman. juga sautan.
Layar dibuka.
Itu boneka sudah tenggelam dalam aquarium, berisi kaum yang tidak beriman.
Titik titik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H