Pada kasus pemungutan suara melalui pos, masyarakat menyorot update alamat BMI. BMI itu kontraknya dua tahun. Ada yang pulang setelah finish kontrak ada juga yang memperpanjang. Ada juga yang pindah majikan. Penyelenggara Pemilu Luar Negeri (PPLN) diuji keseriusannya dalam mengaupdate data BMI sebagai pemilih. Kemampuan mengupdate data pemilih BMI akan menentukan naik atau turunnya partisapasi pemilu. Â Jika surat suaranya kembali lagi karena salah alamat, dapat dipastikan partisipasinya akan menurun.
Pakar demokrasi mengatakan tidak ada cara pemilihan yang lebih baik, yang ada adalah cocok atau tidak cocok. Salah satu negara di Asia Tenggara lebih cocok menggunakan satu cara datang ke TPSLN tetapi dengan waktu pemilihan yang cukup lama sampai 30 hari. Tingkat partisipasinya tinggi dan Buruh Migrannya diuntungkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI