Singkat cerita, Angin Utama berpamitan kepada pengikutnya. Pendukung-pendukungnya dilarang mengerahkan massa, bahkan Angin Utama menolak didampingi pengikutnya ke Pendopo Anti Rasuah.
Suasana begitu tegang di Pendopo Anti Rasuah, prajurit-prajurit kerajaan bersenjata sudah bersiap menyambut kedatangan Angin Utama.
Sungguh mengagetkan, Angin Utama berjalan tanpa didampingi seorang pun pengikutnya masuk ke Pendopo Anti Rasuah. Angin Utama berjalan dengan sangat tenang, kekesatriannya masih melekat kuat didirinya.
***
Waktu berlalu, Angin Utama keluar didampingi algojo-algojo penjara Anti Rasuah. Tak banyak bicara, Angin Utama hanya berujar, "Saya yakin bahwa ketika kita berjuang tentang kebenaran dan keadilan, saya yakin betul kebenaran akan menang."
Sekian.