Genangan air merupakan sumber tempat tinggal utama dan tempat berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti yang merupakan inang atau pembawa virus dengue hemorraghic fever atau lebih dikenal dengan demam berdarah. Walaupun siklus perkembangbiakan nyamuk ini sangat singkat, namun siapa sangka jika sekali bertelur nyamuk betina bisa mengeluarkan 100-160 butir telur sekaligus, hebat kan, dan hanya membutuhkan waktu dua hari untuk menetas menjadi jentik-jentik.
Di musim penghujan seperti saaat sekarang sangat rawan akan penyakit demam berdarah oleh sebab itu sebagai langkah penjegahan berekembangnya nyamuk demam berdarah mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang melakukan kegiatan pemberian obat jentik-jentik dikamar mandi umum tempatnya di wisata Goa Terawang yang berada di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora Jawa Tengah. Upaya tersebut diharapkan bisa mengurangi perkembangan nyamuk demam berdarah apalagi di tempat-tempat ramai seperti tempat wisata di goa terawang yang dikunjungi banyak orang dan lokasinya ditengah-tengah daerah hutan kecamatan Todanan.
Mahasiswa dapat mengajak para penjaga wisata goa terawang memberantas jentik kamar mandi umum wisata bersama-sama. Ada pun maksud dari memberantas jentik di tempat wisata adalah kegiatan memeriksa dan membersihkan tempat-tempat penampungan air bersih yang ada di tempat wisata agar terbebas dari jentik nyamuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H