Mohon tunggu...
Dr BobbyHartono
Dr BobbyHartono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Rohaniwan dan Pengusaha

Saya adalah seorang akademisi, pengusaha dan rohaniwan yang hanya mencoba berbagi ilmu dan pengetahuan kerohanian.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ciri Kamu Siap Berbisnis

18 Desember 2024   09:32 Diperbarui: 18 Desember 2024   09:32 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CIRI KAMU SIAP BERBISNIS

Punya MINDSET yang BENAR

Kebanyakan orang beralih menjadi pengusaha  dengan mindsed yang kurang jelas, asal nekat, penting dapat status sosial, dan alasan lainnya. Yang harus dilakukan pertama kali saat kita ingin merubah "dunia" kita dari mungkin pekerja menjadi pengusaha adalah  merubah caranya berfikir, merubah midset, dari cara berfikir seorang pekerja menjadi cara berfikir seorang pengusaha.

Banyak orang mencoba peruntungannya dengan membuka usaha, namun kemudian gagal. Dan kesalahan yang paling umum terjadi adalah karena ia hanya merubah profesinya dari pekerja menjadi wirausaha. Oleh sebab itu meluruskan mindset itu hal yang paling penting dilakukan sebagai dasar sebelum kita melangkah ke kuadran hidup yang baru.

Robert Eichinger dan Michael Lambardo, terkait kesuksesan pernah mengenalkan konsep pembelajaran 70/20/10, yakni;

70% pembelajaran terjadi dari pengalaman serta pemecahan masalah yang pernah dilakukan.

20% berasal dari riset / pengamatan dan masukan (feedback) dari orang lain.

Dan 10% sisanya berasal dari pendidikan formal.

Dari sini bisa kita ambil kesimpulan bahwa memang yang membentuk seseorang paling dominan adalah dari pengalaman. Melalui pengalaman orang mengalami hal baru , ilmu baru, dan tentunya melalui sebuah proses pendewasaan dalam hidupnya yang mempengaruhi cara berpikirnya.

Melalui pengalaman, kita menjadi tahu dari mana harus memulai sesuatu hal dalam kehidupan kita. Baik dengan cara belajar dari pengalaman orang lain yang sudah pernah atau kita sendiri sudah punya pengalaman di bidang tersebut. Selain itu pengalaman bisa meminimalisir resiko kegagalan, serta mempersingkat waktu yang kamu butuhkan untuk segera menguasai hal baru yang akan kamu lakukan tanpa harus buang waktu belajar dari awal.

Oleh sebab itu,hal pertama yang perlu kamu ketahui sebelum memantapkan hati untuk berwirausaha adalah meluruskan Mindset kita dahulu, karna terjun ke dunia bisnis tentu bukanlah hal yang mudah. Selain karena butuh perjuangan yang keras agar bisa menjadi sukses sebagai pengusaha, pendapatan yang tidak tetap pun juga membayang-bayangi seseorang yang ingin terjun ke dunia usaha. Tapi jika Anda memang punya jiwa wirausaha, tentu halangan seperti itu tidak akan menciutkan nyali bukan. Nah Mindset seperti inilah yang sebenarnya bisa menjadi modal awal seseorang ketika akan terjun ke dunia bisnis. Dengan memiliki mindset yang benar, maka peluang Anda untuk sukses di dunia usaha akan lebih besar, bahkan Anda sendiri mungkin tidak sadar ketika sudah mencapai puncak kesuksesan anda.

 

RESET MINDSET dengan memahami Modal Berwirausaha Lebih dalam

It's Not Just About Money, ya  sekali lagi yang perlu kita pahami dulu bahwa  berusaha atau berbisnis bukan hanya soal uang. Karna saat orang akan mencoba memulai bisnis, kebanyakan orang masih beranggapan bahwa uang adalah segalanya, apalagi ketika ingin memulai sebuah usaha.

Berapa modal yang harus disiapkan? Dan banyak lagi pertanyaan lainnya. Dan pada akhirnya menjadi ragu untuk berbisnis tatkala tidak memiliki uang yang cukup tersebut.

Perlu kita sadari bersama,modal utama seorang pengusaha sebenarnya bukanlah uang, melainkan sesuatu yang justru dimiliki oleh setiap orang sebagai anugrah yang tak ternilai yakni yang kita sebut dengan otak yang mampu menghasilkan sebuah kreativitas. Kreativitas merupakan modal alami yang tak ternilai harganya bila diuangkan, jadi jangan lagi kita takut berusaha karena merasa tidak punya modal, karena ketika kita memiliki kreativitas, maka itu sudah merupakan sebuah modal. Dengan mengembangkan kreativitas maka bisa juga akan lebih mudah untuk mendapatkan modal.

Misalnya, ketika Anda ingin membuat sebuah usaha, anda punya ide yang segar dan kreatif serta inovatif,Anda bisa saja memulai bisnis tanpa modal dari kantong anda, anda bisa mulai dengan membuat proposal usaha kemudian menawarkannnya kepada investor untuk membangun sebuah bisnis bersama bisa dalam bentuk perjanjian kerjasama ataupun profit sharing. Jadi sekali lagi yang perlu kita luruskan dahulu, pahami dalam berusaha atau bisnis uang bukanlah modal yang utama tapi kreativitas merupakan modal yang tak ternilai.

Siap bertanggung jawab dan Visioner

Memang menjadi seorang Pebisinis itu harus memiliki sikap yang berbeda, anda menjadi sosok luar biasa yang punya kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang tadinya tak berharga menjadi berharga. Saat anda memutuskan menjadi pengusaha, maka perlu anda sadari anda tak hanya bertanggung jawab untuk kesejahteraan anda sendiri, tapi juga harus bertanggung jawab terhadap kesejahteraan usahanya atau bahkan kesejahteraan seluruh komponen yang mendukung jalannnya usaha itu.

Selain tanggung jawab yang "lebih" yang harus anda pikul saat memilih menjadi pengusaha, anda juga dituntut menjadi pribadi yang Visioner bagi usaha anda. Dalam hal Visi inilah anda berbeda dengan seorang karyawan. Seorang pekerja biasanya fokus kepada hal-hal yang bersifat jangka pendek saja. Namun sebagai seorang eterpreneur anda  harus mampu membangun tak hanya  visi jangka pendek saja, namun juga visi jangka panjang kemudian menjalankannya secara bersamaan. Oleh sebab itu, tidak ada kata malas bagi seorang pengusaha yang ingin sukses, jngan pernah bermalas-malasan untuk mewujudkan setiap visi dan ide brilian yang sudah terlintas di benak anda. Karena seseorang yang sukses di dunia bisnis adalah pribadi yang punya keyakinan tinggi serta keuletan, bukan hanya karena bakat semata.

Siap dengan faktor X

Dalam bisnis itu berbeda dengan kita ikut orang yang mana posisinya lebih save. Sebagai pebisnis Kita tidak pernah tahu dengan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Baik itu diri kita sendiri ataupun bisnis yang kita miliki.Sukses, rugi, atau bahkan bangkrut adalah resiko yang harus siap kita terima jikalau memang itu harus terjadi (tapi tetap wajib berharap saja tidak lo ya ...).

Memang keberanian menghadapi resiko adalah mindset utama yang mesti dimiliki anda sebagai pengusaha, terutama ketika anda sudah memiliki strategi yang sudah dipikirkan dengan matang. Banyak kita temui ide-ide cemerlang yang berhenti pada ide saja, tidak berujung pada pembuatan rencana yang matang, apalagi sampai pada aksi mewujudkan ide tersebut. Keberanian yang anda miliki sebagai seorang pengusaha akan menjaga anda terus mengawal ide tersebut hingga menjadi sesuatu yang anda perjuangkan sebagai bisnis anda.

Oleh sebab itu, pahami, seorang pengusaha merupakan seorang yang memiliki keberanian mengambil resiko dengan berpikir visioner, optimis bahwa dengan upayanya, kesuksesan pasti bisa dicapai, tentunya dengan memahami resikonya dan strategi mencapainya.

Tak mudah berpuas diri dan terus belajar

Salah satu penyebab seorang pengusaha muda yang cepat sukses namun cepat gagal juga adalah seringkali mereka terjebak dalam Puas diri berbalut kemalasan yang diakibatkan zona nyaman, merasa puas akan ilmu atau pencapaian usaha yang dimiliki saat ini sehingga dia tidak mau belajar hal baru, sementara waktu dan situasi terus membarui diri,dan perlahan tanpa disadari terkejar dengan yang lain dan kemudian tertinggal lalu mati.

Kita perlu pahami bersama, bahwa seorang pengusaha sukses rata rata  mereka adalah seorang pembelajar sejati. Tidak ragu untuk selalu belajar untuk upgrade terus pikiran, ilmu dan wawasannya. Karena mereka sadar investasi terbaik adalah leher ke atas, bukan pada penampilan.

Itu sebabnya Steve Jobs pernah berkata "stay hungry stay foolish" agar kita tidak berpuas diri pada apa yang telah dimiliki saat ini dan bersiap menhadapi perubahan dengan cepat agar tidak kehilangan momentum.

salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun