Mohon tunggu...
Dr BobbyHartono
Dr BobbyHartono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Rohaniwan dan Pengusaha

Saya adalah seorang akademisi, pengusaha dan rohaniwan yang hanya mencoba berbagi ilmu dan pengetahuan kerohanian.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kenali Penyebab Sukses dan Gagal dalam Berbisnis

17 Desember 2024   09:29 Diperbarui: 17 Desember 2024   09:29 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Kenali Penyebab Sukses dan Gagal dalam bisnis

Menjadi seorang pebisnis atau pengusaha memang merupakan impian dan  dambaan sebagian besar orang. Keinginan untuk sukses, memiliki kebebasan finansial dan waktu yang fleksibel dari bisnis ini memang telah banyak merasuki dan tertanam pada pola pikir banyak orang. Namun sayangnya kebanyakan calon pengusaha pemula, saat mereka berhasrat menjadi pebisnis, banyak yang mengalami kebingungan saat mereka ditanya apakah sekarang mereka sudah siap untuk mulai terjun ke dunia bisnis?Apakah sudah mantab untuk melangkah? Ataukah masih hanya sebuah reterorika teori semata?

Kelemahan inilah yang menjadi masalah yang mendera para calon pengusaha, karena mereka sendiri belum mengetahui tanda-tanda yang pasti untuk mengenal apakah mereka sudah siap terjun ke dunia usaha atau belum. Kebanyakan hanya dengan modal "nekat". Sejatinya perlu kita pahami bersama dahulu, kenyataan bahwa membuka usaha atau menjadi pengusaha bisa dikatakan gampang-gampang susah, susah banget ya enggak, mudah ya tidak. Kalau dunia wirausaha hanya bicara sampai cuma membuka dan memulai  usaha saja, maka menjadi pengusaha mungkin mudah bahkan sangat mudah asal punya modal baik uang maupun hanya pikiran atau tenaga, namun  tentunya bila kita berbicara mengenai usaha, pasti tidak hanya Cuma opening saja, buka saja, selesai. Tidak, namun kita wajib mengelola, menjalankan, mempertahankan, dan menumbuhkannya sehingga usaha itu bisa besar dan sukses berjaya, dimana hal tersebut memang  membutuhkan tantangan dan kemampuan tersendiri. Sehingga mengetahui "Rules" atau aturan main dalam usaha itu sangat penting bagi kita.

Pada bab ini, kita akan  beberkan hal-hal yang seringkali membuat banyak pengusaha pemula yang "tersesat"  sehingga salah melangkah yang berakibat usaha pada akhirnya  jatuh dan hancur. Tentunya kita ga ingin mengalaminya kan?? Oleh sebab itu penting bagi kita untuk menjadi salah satu pengusaha cerdas yang tidak perlu mengulangi kesalahan-kesalahan yang nyaris selalu dilakukan pengusaha yang baru membuka bisnis.

  • Asal NEKAT tanpa perhitungan

Banyak orang beranggapan membuat usaha  yang penting ada ide, langsung action, tanpa perhitungan. Bisnis dengan langsung action memang satu sisi baik adanya, enggak salah banget..karna klo enggak action ya cuma jadi rencana juga, enggak usaha usaha,alias NATO ..No action talk only..hehehe..tapi jika Anda memutuskan berbisnis sekarang juga, maka sebelum melangkah, anda perlu mengkalkulasi dulu, membuat perhitungan imbangi dengan nutrisi ilmu dan strategi bisnis secara taktis dan teknis, seperti pengembangan produk, inovasi, optimasi keuangan dan pemasaran, manajemen SDM, semua itu ada ilmunya, tidak langsung asal nyebur saja.

Dalam prosesnya, seorang pengusaha bakal terus belajar dan mengasah kemampuan berbisnis. Jangan cepat berpuas diri dan terus berinovasi jadi kunci biar usaha gak mentok.

Contoh sederhana, semisal anda langsung nekat action tanpa persiapan dulu, ibarat perang, anda masuk medan perang  ga tau mau ngapain, hasilnya bisa kaget, syok, bahkan stress melihat medan perang.hehehe

Semisal keuangan,hal paling vital bagi usaha, karna kesalahan fatal yang paling sering terjadi pada pengusaha pemula adalah soal pengelolaan uang. Semisal anda memulai tanpa persiapan, atau membekali diri anda dengan pemahaman yang benar, maka tentu akan menimbulkan problem tersendiri.semisal beberapa contoh kesalahan yang sering terjadi, uang perusahaan dicampur dengan uang pribadi, gak ada pembukuan yang tercatat dengan rapi dan jelas karna kita gamempersiapkan sistem yang jelas dan benar, dan sebagainya.Akibatnya, pengusaha jadi gak menyadari kerugian yang dialami, ambil hutang tanpa tahu bagaimana mengelolanya, tidak tahu bagaimana membuat laporan keuangan, tidak tahu pengelolaan aset konsumtif dan produktif. Akhirnya, bisnis pun tutup dengan cepat pula,jalan terus tanpa kontrol yang jelas, hingga puncaknya merugi sampai benar-benar jadi pailit.

Ga mau kan? Hehehe

Jadi memang action itu penting, merealisasikan ide, namun tidak boleh asal nekat, pahami bisnis anda, buat persiapan dan rencana  yang matan,karena ini bisa jadi strategi sukses jika dilakukan dengan tepat. Tapi bisa jadi kesalahan fatal jika takdihitung secara matang.Salah satu kesalahan paling umum ialah terkadang banyak orang yang ingin membuka usaha, karena tergiur dengan kesuksesan orang lain sehingga langsung membuka usaha tanpa strategi dan tanpa memahami seluk-beluk dan problematika seperti apa yang akan dihadapi.

Seharusnya sebelum membuka dan membangun usaha bisnis, selain merencanakan strategi bisnis kamu harus terlebih dahulu tahu bagaimana keadaan bidang usaha yang akan kamu geluti. Kamu harus menganalisa dulu prospek bisnisnya. Cari tahu apakah yang benar-benar diperlukan dalam kamu memulainya supaya usaha itu bisa jalan dan apa yang kemudian harus dilakukan supaya kamu bisa berkembang. Setelah itu baru melangkahlah, action, dan raih suksesmu.

Pada saat menentukan arah bisnis Anda, baik jangka panjang maupun jangka pendek, penting bagi Anda untuk merencanakan terlebih dulu berdasarkan perkiraan permintaan dan penawaran pasar. Hal ini termasuk melakukan investasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis di masa mendatang., baik berupa aset tetap ataupun inventaris. Inventasi semacam ini biasanya membutuhkan modal dalam jumlah besar. Itulah sebabnya, hal ini harus dipersiapkan dan dilakukan dengan baik.

Karena sejatinya untuk menjadi seorang pengusaha, kamu memang perlu untuk menyiapkan strategi dan memperkuat mental dalam menghadapi segala resiko dan rintangan yang ada.

  • Merasa cepat Puas dan ALERGI MASUKAN
  • Sikap yang kedua ini bisa dibilang  merupakan kesombongan yang banyak dialami pengusaha baru ,  namun sebetulnya sikap seperti ini adalah penyakit yang mampu membuhuh pengusaha itu sendiri,ibarat kangker bagi pengusaha bila mengalaminya, sikap yang salah membuat anda akan kehilangan banyak momentum dan peluang yang sebenarnya ada didepan anda.
  • Tidak peduli sebagus apapun produk atau usaha yang diciptakan, pengusaha akan menemui kehancuran jika punya sikap sombong dan tidak mau melihat situasi disekitarnya.
  • Sehebat apapun seorang wirausaha, mereka tetap perlu mendengar dan melihat situasi diluar serta tidak boleh alergi dengan nasihat dan masukan dari orang lain. namun terlalu mendengar nasihat dan memakannya mentah-mentah juga kurang baik. Jadi sebaiknya dengar nasihat secukupnya jika memang baik ambil, jika buruk gunakan sebagai evaluasi perbaikan usaha.

Malas Mengembangkan Jaringan Bisnis

Sebenarnya seorang pebisnis, salah saktu faktor untuk berkembang adalah kekuatan  jaringan nya. Dengan mengembangkanjaringan yang luas dapat membuka kesempatan dan peluang kita buat bertemu orang orang yang sukses maupun rekan kerja yang potensial. selain bertemu dengan orang-orang yang tepat, dengan membangun jaringan kamu juga mendapatkan gagasan serta cara pandang baru yang bisa membantu perkembangan bisnis.Sebaliknya, tanpa memperluas jaringan, bisnis jadi sulit berkembang hingga bisa aja jalan di tempat karena kamu kurang bisa melihat dinamika pasar secara lebih terbuka.

Jaringan dalam dunia bisnis adalah fondasi, karena dengan jaringan bisnis yang luas, bisnis mampu untuk bertahan dan berdiri tegak. Dan semakin luas jaringan yang dimiliki, kesempatan dalam menumbuhkan bisnis pun semakin mudah.

  • Memilih REKAN BISNIS yang kurang TEPAT

Rekan bisnis merupakan salahsatu faktor yang penting, karena  suatu bisnis bisa berjalan mulus dan pengusaha bisa meraup untuk maksimal bukan cuma karena mengusung gagasan yang brilian namun, diperlukan orang-orang yang tepat dan bermanfaat untuk mengubah gagasan tersebut jadi kesuksesan. Oleh sebab itu, memilih rekan bisnis tidak bisa dilakukan dengan sembarangan,atau karena terpaksa, kita harus mampu memastikan partner bisnis punya visi dan misi yang sama., memiliki kompetensi yang dibutuhkan, bukan sekadar kenal, kebetulan punya modal, dan pengin berbisnis bersama. Karena berbisnis berbeda dengan sekedar berteman atau bersahabat, namun diperlukan hubungan yang lebih dalam dan visioner.

Tidak membuat Strategi untuk Tumbuh

Strategi sangat penting bagi masa depan usaha. Namun sayangnya, kebanyakan Pengusaha baru hanya menganggap hal yang utama adalah pada goalnya saja, yakni memenangkan bisnis sebanyak mungkin, hal ini tidak salah namun belum tentu benar.

Banyak sekali entrepreneur yang masih baru jatuh pada kesalahan dalam berbisnis yang satu ini.

Mungkin enterpreneour muda memang kaya akan ide yang bagus, segar, dan mampu meyakinkan orang bahwa bisnis itu dapat berjalan dengan mulus dan tidak perlu berpikir panjang. Rata rata menganut prinsip "jalani aja dulu", alias modal nekat. Kebanyakan dengan gairah mudanya langsung terjun ke lapangan dan baru kemudian menyadari ada beberapa detail kecil yang gagal mereka pertimbangkan atau proyeksikan atau mungkin ada yg terjadi justru  asumsi mereka terlalu optimis sementara realita tidak sesuai.

Sebuah Bisnis pasti mengandung apa namanya resiko, sehingga bila inguin sukses, maka kita harus memiliki strategi yang jitu dalam pelaksanaannya. Oleh sebab itu kitaharus menganalisa dengan baik dan merencanakannya dengan matang sebelum memulainya. Intinya adalah

Pikirkan tentang bagaimana Anda ingin menjalankan dan mengembangkan bisnis anda,sebagai sebuah strategi usaha, walaupun pasti akan ada perubahan seiring waktu berjalandan kondisi real. Salam sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun