Mohon tunggu...
Bobby Gilang Irwanda
Bobby Gilang Irwanda Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pejuang Indonesia Berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tangisan Demokrasi

4 Mei 2016   22:33 Diperbarui: 4 Mei 2016   22:45 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Suatu sistem yang saat ini menjadi jalan penghantar bagi unsur penting dari suatu pemerintahan yang terdiri dari beberapa orang yang mempunyai ideologi selaras dan tinggal di daerah atau pemerintahan yang sama serta mempunyai hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk membela negaranya. Sistem ini sudah cukup lama menjadi pegangan tangguh bangsa Indonesia yang sesuai dengan hakikat lahirnya bangsa Indonesia yang tidak lain adalah karena persatuan, dan sistem ini dinamakan demokrasi.

Dua juta lebih jumlah penduduk yang berada di Indonesia menjadikan negara ini sebagai negara urutan ke-empat terbesar jumlah penduduknya di dunia, secara tidak langsung para pendiri bangsa ini seakan telah menyadari bahwa Indonesia benar-benar akan menjadi bangsa yang sangat besar dimata dunia karena berawal dari persatuan yang tidak pernah berhenti mewarnai berjalannya roda kedaulatan, kedaulatan rakyat.

Tidak mudah memang untuk membangun negeri ini, akan tetapi demokrasi telah membuktikan bahwa Indonesia mampu untuk tetap tegap berdiri menjadi suatu negeri yang sejati. Tujuh nahkoda besar telah berada dipuncak tertinggi untuk mengarungi besarnya lautan kedaulatan saat ini, dengan suatu bahtera besar yang tidak lain adalah demokrasi. Tidak hanya ketika pemilihan Presiden saja, seluruh kepala daerah pun juga dipilih dengan demokrasi. Tapi tidak untuk saat ini,warna roda kedaulatan telah mulai pudar. Sampai saat ini belum ada pihak yang mencoba memberi warna kembali agar demokrasi ini menjadi suatu wahana yang dapat dipercaya oleh seluruh rakyat. Walaupun ada beberapa pihak yang telah mencoba, tetap saja tidak mampu untuk mewarnainya. Bagaikan tembok yang telah rusak walaupun diberi warna seindah apapun tetap saja akan menjadi tembok rusak dan tidak akan mengembalikan rusak tersebut menjadi kokoh kembali. Walaupun demikian, negara kita tidak lepas dari hukum yang mengikat dan peran politik yang mengatur ketatanegaraan Indonesia. Kedua aspek ini berkaitan erat dengan demokrasi, bahkan hukum telah menjadi alat masyarakat untuk menegakan demokrasi. Begitu juga dengan politik di Indonesia yang menjadi kunci berjalannya demokrasi.

Demokrasi saat ini hanyalah menjadi panggung sandiwara bagi penguasa yang bertahta dan berharta. Tidak untuk rakyat dan merakyat , serta hanya menjadi wadah pundi-pundi uang yang terus mengalir kekantong pribadi serta merusak citra bangsa di dunia dan bertolak belakang pada hakikat berdirinya Indonesia sebagai negara demokrasi.

Saat ini telah banyak yang mempermainkan demokrasi, bahkan telah memperalat demokrasi itu sendiri. Rakyat yang seharusnya memiliki kedaulatan yang sangat besar bagi bangsa Indonesia, kini telah menjadi korban kesalah gunaan demokrasi. Jika kita berbicara tentang keadaan saat ini, itulah gambaran yang sejatinya terjadi dan seakan demokrasi telah menagis.  Demokrasi adalah suatu rangkaian kebebasan rakyat untuk bangsanya sendiri, bukan kebebasan yang berpihak.  Kebebasan yang berkeadilan dan beradab bagi rakyatnya yang menjadi tujuan dijalankannya demokrasi untuk mendapatkan pemimpin yang sesuai dengan pilihan rakyat itu sendiri. Indonesia adalah bangsa besar, bukan suatu bangsa yang lemah dan tidak berkeadaban. Akan tetapi kita memang menyadari bahwa demokrasi adalah hal yang tidak mudah, kadang terkesan kacau, namun tentu saja kita harus melewati fase ini untuk menjadi demokrasi yang kuat dan bergelora. Rakyat adalah kunci utama keberhasilan demokrasi, karena merekalah yang akan terlibat langsung pada demokrasi itu sendiri. penyelenggara demokrasi haruslah memiliki integritas tinggi untuk mendapatkan hati rakyat agar dapat membuka keberhasilan ini, keberhasilan yang maju dan penuh percaya diri.

Kini, Indonesia dengan bangga merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Kita juga dapat berbangga karena Indonesia sebagai bangsa dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan bukti bahwa islam, moderenitas, dan demokrasi bisa dan telah berjalan bersama-sama.

Oleh karena itu sebagai solusi untuk demokrasi yang terjadi saat ini, bangsa kita haru mampu memperbaiki tata kelola pemerintahan, yang artinya menjadi pemerintah yang lebih responsif, lebih dapat dipertanggung jawabkan, dan lebih transparan serta berintegritas tinggi agar dapat benar-benar menjadikan bangsa ini memiliki demokrasi yang baik dan berkemajuan. Agar dapat menciptakan rakyat yang berdaulat dan kemakmuran yang sebenar-benarnya. Dan agar airmata demokrasi ini dapat hilang dengan kembali menunjukan jati dirinya yang sesungguhnya sebagai sistem yang kuat dan mampu menyatukan bangsa Indonesia. Tidak lepas oleh semua itu, hukum dan politik selalu ada berdekatan untuk mengawal keberlangsungan demokrasi. Hukum menjadi barisan terdepan untuk dapat mengikat agar demokrasi dapat berjalan tegap dan lurus, sedangkan politik menjadi satu di dalamnya sebagai pengatur tatanan kepemerintahan kearah demokrasi yang baik. Indonesia adalah negara hukum yang didasarkan atas prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan. Dimana hukum seyogianya senantiasa harus mengacu pada cita-cita masyarakat bangsa, yaitu tegaknya negara hukum yang demokratis dan berkeadilan sosial. Akan tetapi pada kenyataanya berbeda dengan implementasi hukum saat ini.

Jika dijumpai dalam kenyataannya, fungsi hukum cenderung lebih mendukung kekuasaan pemerintah serta implementasi yang saat ini terlihat adalah sungguh tidak identik dengan ketidak benaran hukum sebagai alat penegak demokrasi. Tidak terlihatnya keberadaan sebagai alat penegak demokrasi ini sebenarnya merupakan soal pengabaian hukum dan bukan persoalan hukum ke intinya, atau dengan kata lain adalah hukum belum ditempatkan pada peranan dan kedudukan yang benar dan sesungguhnya. Ini sama saja bisa disebut sebagai akibat dari pelecehan hukum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Sedangkan jika dalam politiknya adalah Indonesia merupakan Negara dengan beragam suku, bahasa, dan adat istiadat, sehingga memerlukan sistem politik yang dapat menyatukan perbedaan ini, oleh karena itu sistem politik demokrasi Indonesia menganut demokrasi Pancasila untuk masa sekarang. Bagi negara-negara dengan beraneka ragam budaya dan suku bangsa seperti Indonesia ini, sistem demokrasi Pancasila dirasa paling cocok untuk sistem politik demokrasi Indonesia. Pancasila memiliki asas bhineka tunggal ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Secara strukturalisasi, sistem demokrasi ideal merupakan sistem politik yang dapat memelihara keseimbangan antara konsensus dan koflik. Dalam artian, di dalam demokrasi memperbolehkan adanya perbedaan berpendapat dan persaingan, akan tetapi masih di dalam nilai-nilai moral dan hukum yang berlaku dalam negara tersebut.

Oleh karena itu, untuk menciptakan demokrasi yang berkemajuan ini haruslah kedua aspek penting tersebut bisa berjalan seimbang mendampingi demokrasi. Sebagai solusinya adalah hukum harus benar-benar dapat mengatur seluruh masyarakat maupun yang terpenting kepada pemerintah juga. Selanjutnya, produk hukum hukum ke atas dan segala peraturan penetapannya haruslah melibatkan rakyat, karena tujuannya adalah rakyat. Bukan berarti pemerintah lepas dari hukum itu sendiri, bahkan pemerintah harus menjadi gambaran bagi rakyatnya untuk dapat mengikuti segala produk hukum itu agar menjadi pengikat yang sebenar-benarnya. Kemudian, karena sistem politik demokrasi adalah sistem yang memberikan dan menyediakan mekanisme ynag mengatur konflik sampai pada titik penyelesaian yang bersepakatan. Segala kebijakan pemerintah haruslah didasarkan dengan keputusan musyawarah yang dilakukan secara arif serta bijaksana dan sesuai dengan jiwa pancasila.

Dengan demikian, dalam musyawarah harus dapat menampung perbedaan pendapat antar satu sama lain masyarakat. Bentuk partisipasi rakyat pada politik dalam sistem pemerintahan demokrasi merupakan terpilihnya perwakilan rakyat pada lembaga-lembaga pemerintah yang beberapa dipilih oleh rakyat secara langsung melalui pemilihan umum yang dilaksanakan secara jujur, adil, dan transparan pada pemungutan hasilnya.

Sebagai penutup pada pembahasan kali ini, Indonesia bukanlah negara yang dapat digerakkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan pihak itu sendiri. Indonesia lahir karena persatuan rakyat yang erat dari dulu hingga sekarang. Tujuh puluh tahun kemerdekaan Indonesia bukanlah hal yang biasa, ini merupakan suatu keluarbiasaan bangsa Indonesia. Karena kita mampu tetap berdiri sampai saat ini sebagai negara demokrasi yang besar. Kita harus optimis bahwa Indonesia bisa melawan segala permasalahan yang ada dan dapat keluar dari lubang masalah tersebut.

Dengan menjadikan demokrasi yang berkemajuan serta hukum dan politik yang seimbang, akan menciptakan suatu keadilan dan kemakmuran yang sebenar-benarnya. Menduniakan gerakan serta meretas zaman adalah hal yang harus dilakukan oleh bangsa ini, lebih terkhusus adalah oleh pemuda-pemudi bangsa Indonesia. Karena masa depan kecerahan Indonesia masih panjang dan lebih bercahaya.

Marilah bersama-sama untuk bergerak dan mendobrak segala penghalang menuju kebenaran. Kembalilah pada hakikat terlahirnya bangsa ini yaitu persatuan, berjuanglah bersama demi Indonesia yang berkemajuan. Saat ini, biarlah yang terjadi pada pada saat ini. Namun esok hari tidak boleh lagi terjadi pada saat yang lalu, karena sesungguhnya kita mampu dan bisa. Demi Indonesia tercinta dimata dunia.

                 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun