Surabaya -- Terik matahari di Indonesia beberapa waktu ini kian terasa. Kota Surabaya menjadi salah satu kota yang terasa panas dan menyengat dikulit. Berdasarkan perkiraan cuaca BMKG, suhu di kota Surabaya siang hari mencapai 30-35 C, Kamis (12/10/2023).
Aktivitas yang berada di luar ruangan akan sangat terasa panasnya. Hal itu dirasakan oleh masyarakat Surabaya saat ini. Beberapa masyarakat mengeluhkan hawa panas, gerah, haus, dan mudah berkeringat saat beraktivitas.
"Surabaya hari ini panas banget, bikin gampang berkeringat jika riwa-riwi dijalan. Malahan gampang haus kalo diluar. Apalagi pas macet dijalan, terasa dikulit panasnya," kata Ojek Online.
Selain aktivitas diluar, ternyata cuaca panas yang ekstrem ini juga terasa ketika berada di dalam ruangan. Salah satunya yaitu pengunjung coffee shop dekat UBAYA (Universitas Surabaya).
"Walaupun AC di dalam nyala semua, terasa agak gerah juga ternyata," Kata pengunjung coffee shop
Cuaca panas yang ekstrem tidak hanya terjadi di Surabaya, namun juga terjadi di beberapa kota lainnya. Ada beberapa penyebab cuaca ekstrem saat ini, yaitu perubahan iklim global. Peningkatan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), yang menjadi penyebab pemanasan global dan mengubah pola cuaca di beberapa wilayah, salah satunya Surabaya.
Menghadapi cuaca panas yang ekstrem ini diharapkan ketika berada di luar ruangan memakai pakaian yang menutupi tubuh agar tidak terpapar panas matahari, menggunakan body lotion atau pelembab kulit agar kulit tidak kering, serta selalu konsumsi air putih yang banyak supaya tidak menimbulkan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H