Para budak dikelompokkan dalam 12 marga keluarga yakni : Jonathans. Laurents, Bacas, Loen. Soedira. Isakh, Samuel, Leander, Joseps, dan Zadokh. Ketika Chastelein meninggal dunia pada 28 Juni 1714 para budaknya berduka , untuk mengenangnya  para budak memberi gelar de Stchter van Depok (Pendiri Depok). Tugu  Depok didirikan di titik Kilometer 0 Depok (dulu merupakan kantor pemerintahan dan pernah menjadi RS Harapan Depok).
Tugu Depok dirubuhkan oleh ormas pada tahun 1963, kala itu Pak Boy Loen, sejarawan yang kami temui di Cornelis Caffe masih duduk di kelas 1 SMP dengan alasan melenyapkan kolonialisme. Pada tahun 2014 Tugu Depok dibangun kembali dan tempat tersebut difungsikan menjadi RS Harapan Depok. Kabar buruknya setelah pandemi berakhir (2022) RS Harapan Depok ta lagi beroperasi, bangunan dan Tugu Depok kini terbengkalai, saksi sejarah Kota Depok yang terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H