Mohon tunggu...
Bobby Prabawa
Bobby Prabawa Mohon Tunggu... Editor - ghost writer, copywriter, dan editor

Saya seorang ayah full time, freelance ghost writer, copywriter, dan editor yang berdomisili di Bogor. Saya aktif dalam komunitas bloger Bogor, google local guide, calon pendonor kornea mata sebagai bagian dari hobi. . Saya beralamat di gemahalilintar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mencegah Beban Kerja Tak Manusiawi Petugas KPPS

22 Februari 2024   08:27 Diperbarui: 22 Februari 2024   11:30 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

2. Perhatikan dengan teliti DPT, DPTb, dan DPK, cek NIK di DPT online.

3. Pisahkan pemilih laki-laki dan perempuan agar jumlah undangan dan daftar hadir jumlahnya cocok. 

4.  Pada saat perhitungan suara, bagilah tugas KPPS 1 -7 dalam hal, membacakan surat suara, membuka surat suara, melipat surat suara, menulis c-plano, menulis di c. salinan hasil, dll.

5. Sediakan 4 kardus kosong untuk memisahkan surat suara sah, surat suara tidak sah, surat suara rusak, dan surat suara tidak terpakai.

6. Kelompokkan dengan karet per 25 surat suara untuk presiden dan wakil presiden, dan 10 surat suara untuk calon legislatif.

7. Segera lengkapi surat sampul dan berkas-berkas setelah tim KPPS melakukan perhitungan suara di C-plano.

8. Tandatangani C plano dan C salinan hasil oleh petugas KPPS dan saksi.

9. Lengkapi berkas-berkas dokumen lainnya.    

Saya berharap pada Pemilu 2029 tidak ada lagi petugas KPPS yang meninggal dan menjadi korban karena tenaga manusia ada batasnya, akan tumbang jika dipaksa bekerja secara berkelebihan, di luar kemampuan normal tubuh pada umumnya.  Semoga artikel ini membantu.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun